![](https://lingkarjatim.com/wp-content/uploads/2018/11/IMG-20181101-WA0027-300x225.jpg)
Jenazah Jannatun Cintya Dewi saat akan menuju tempat pemakaman
SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Jannatun Cintya Dewi, warga Desa Suruh, Sukodono, Sidoarjo, merupakan salah satu staff Analis Kegiatan Usaha Hilir Migas, Ditjen Migas, Kementerian ESDM. Cintya Dewi bernasib nahas karena pesawat Lion Air JT610 yang ditumpanginya saat hendak kembali ke tempat kerjanya terjatuh.
Kini keluarga, kerabat, tetangga dan teman-teman Cintya hanya bisa mengenang almarhumah.
Sebagai penghargaan atas pengabdiannya, Kementrian ESDM menaikkan pangkat almarhumah Cintya dari Penata Muda III menjadi Anumerta.
Almarhumah Jannatun Cintya Dewi, Lahir di Sidoarjo, 12 September 1994. Dia merupakan Sarjana teknik kimia di salah satu perguruan tinggi di Surabaya.
“Jannatun Cintya Dewi naik pangkat dari Penata Muda III A, menjadi Anumerta,” ujar perwakilan Kementerian ESDM, Mukti Winarto, Kamis, (1/11/2018) usai pemakaman.
Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, Kementerian ESDM, Endang Sutisna menyampaikan duka mendalam bagi korban. Almarhumah, merupakan salah satu putri terbaik bagi Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM karena dirasa mampu bertanggungjawab dan memiliki loyalitas yang tinggi.
“Pak menteri menugaskam kami kesini untuk mengantar sekaligus mengikuti proses pemakaman korban. Semenjak ada kejadian, pak menteri konsen dan mengerahkan jajarannya untuk membantu meringankan beban korban dan keluarga korban,” ujar Endang Sutisna.
Sebelum diberangkatkan ke Surabaya, korban lebih dulu diserahterimakan kepada keluarga korban oleh Wakil Menteri ESDM, Ditjen Migas serta jajaran dilingkungan Kementerian ESDM.
“Hari ini, sekaligus kami lakukan pelepasan. Dan apabila bapak dan ibu almarhumah, ada hal yang kurang berkenan selama proses pencarian, evakuasi dan pendampingan sampai proses pemakaman, kami meminta maaf sebesar-besarnya,” tandasnya. (Mam/Atep/Lim)