Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 30 Jun 2020 18:44 WIB ·

Alhamdulillah, 25 Daerah di Jatim Keluar dari Zona Merah Covid-19


Alhamdulillah, 25 Daerah di Jatim Keluar dari Zona Merah Covid-19 Perbesar

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sebanyak 25 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur berubah dari zona merah menjadi kuning (resiko rendah) dan orange (resiko sedang). Sementara 13 daerah sisanya masih berstatus zona merah (resiko berat).

“Alhamdulillah, sekarang sudah banyak daerah di Jatim yang zonanya berubah. Kalau kita lihat di peta ada sembilan daerah zona kuning, 16 zona orange, dan 13 daerah zona merah,” kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi, di Surabaya, Selasa (30/6/2020).

Adapun sembilan daerah zona kuning itu, yakni Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Banyuwangi, Jember, Bondowoso, dan Lumajang. Lalu 16 daerah zona orange, yaitu Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Bangkalan, Sampang, Sumenep, Bojonegoro, Magetan, Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang. “Itu artinya, kasus penyebaran covid-19 di daerah terus menurun hingga menjadi zona kuning dan zona orange,” ujarnya.

Sementara 13 daerah sisanya masih berstatus zona merah atau resiko berat, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Tuban, Pamekasan, Pasuruan, Kediri, Mojokerto, Jombang, Kota Kediri, Kota Pasuruan, dan Kota Mojokerto. Kata Joni, zonasi tersebut sesuai indikator dari Gugus Tugas Pusat berdasarkan risiko tinggi, sedang, rendah, serta area tidak terdampak (zona hijau).

Joni menjelaskan, zona kuning atau resiko rendah ini merupakan wilayah-wilayah yang penurunan kasus konfirmasi positif covid-19, PDP, ODP dan kematian hingga 50 persen. Selain itu, terjadi penurunan jumlah kasus konfirmasi positif, PDP dan ODP yang dirawat di rumah sakit, sehingga kapasitasnya lebih dari cukup.

Ia berharap zonasi covid-19 ini tidak membuat masyarakat lengah, sehingga mengurangi tingkat kewaspadaan. Jika itu terjadi, kata Khofifah, maka bukan tidak mungkin akan terjadi gelombang kedua penularan covid-19. “Misalnya dengan menggunakan masker, di mana 60 persen dapat mencegah penyebaran covid-19,” katanya.

Sementara itu, perkembangan kasus covid-19 di Jatim masih mengalami peningkatan sebanyak 240 menjadi 11.795 orang per Senin, 29 Juni 2020. Sebanyak 6.613 orang di antaranya masih dalam perawatan medis. Sedangkan angka kesembuhan di Jatim terus menunjukkan tren positif tercatat 121 menjadi 4.012 pasien dinyatakan sembuh dari covid-19.

Sementara pasien meninggal bertambah 30 menjadi 896 orang. Sedangkan untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 10.535 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai sebanyak 29.477 orang. (Amal Insani)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Pj Bupati Bangkalan Sebut Petani Jual Hasil Pertanian ke-Surabaya dan Dijual Lagi ke-Bangkalan Sehingga Harganya Menjadi Mahal

20 December 2023 - 10:31 WIB

Siltap Kades Naik Menjadi 5,4 Juta, Ini Alasan Pemkab Bangkalan

7 December 2023 - 14:05 WIB

Dihadapan Kades Se Bangkalan, Safiudin Asmoro Sampaikan Pentingnya Penguatan Sistem Demokrasi di Indonesia

12 November 2023 - 16:23 WIB

Trending di Uncategorized