Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 7 Nov 2022 17:35 WIB ·

Alasan Tidak Suntik Vaksin, BLT DD Tak Disalurkan ke KPM


Alasan Tidak Suntik Vaksin, BLT DD Tak Disalurkan ke KPM Perbesar

Petugas Kejari saat introgasi KPM BLT DD di Balai Desa Baruh, Kecamatan/Kabupaten Sampang (Foto : Jamaluddin)

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sampang terus mendalami kasus dugaan penyelewengan dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), tahun 2021 di Desa Baruh, Kecamatan Sampang.

Saat ini penanganan dugaan penyelewengan itu masuk tahap penyidikan, pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang terdiri dari 267 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT DD. Ratusan saksi dipanggil ke kantor balai desa setempat, Senin (7/11/2022).

Kasi Intel Kejari Sampang, Achmad Wahyudi mengatakan, Pihaknya turun ke Balai Desa Baruh ini dalam rangka pemanggilan saksi-saksi terkait pelaporan masyarakat soal adanya dugaan penyelewengan dana BLT-DD tahun 2021 lalu.

Tujuan memanggil KPM BLT-DD ke balai desa itu hanya untuk mempermudah dan mempercepat penanganan, agar masyarakat tidak terlalu jauh datang ke Kantor Kejaksaan.

“Datang ke sini untuk mempercepat proses penyidikan. Apalagi KPM ini ada yang muda dan ada yang tua,” katanya.

Menurutnya, KPM yang di panggil ke balai desa saat ini ada sekitar 50 orang, sisanya tahap berikutnya. Yang jelas dari 267 KPM BLT-DD tersebut akan dimintai keterangan untuk penanganan lebih lanjut.

Adapun untuk perangkat desa dan mantan Kepala Desa Baruh sudah dipanggil. Jadi, saat ini fokus pada pemeriksaan KPM BLT DD. Pada pemeriksaan benar ditemukan bahwa ada uang bantuan tidak sampai kepada orang yang berhak.

“Ini tahapannya masih dalam penyidikan. Kalau untuk jumlah bantuan tidak sampai ke KPM tunggu selesainya dulu, yang jelas ada bantuan yang tidak sampai ke KPM itu saja,” tambahnya.

Sementara, Pj Kades Baruh, Haris Budi Santoso mengatakan, sebelumnya pihak Kejaksaan datang ke balai desa desa setempat. Pihaknya dipanggil untuk keperluan pinjam tempat dalam rangka pemeriksaan ratusan KPM BLT-DD.

Rencana pemeriksaan itu dimulai dari hari Senin sampai Kamis pekan ini, sebab semua KPM akan diperiksa. Adapun jumlah KPM BLT-DD di wilayah tersebut berjumlah 267 orang.

“Surat pemanggilan sudah disampaikan ke KPM. Ini saksi mengenai masalah BLT DD 2021,” pungkasnya.

Catatan Lingkarjatim.com, pelaporan kasus dugaan penyelewengan dana Bansos BLT-DD 2021 di Desa Baruh, Sampang dilakukan oleh masyarakat setempat pada April 2022 lalu. Pasalnya, dalam realisasi atau penyaluran bantuan diduga tidak mencapai 50 persen dari total KPM 267 orang.

Penyebab banyaknya KPM tidak menerima bantuan itu, karena diwajibkan untuk suntik vaksin, sehingga KPM memilih tidak hadir saat proses pencairan. Adanya indikasi penyelewengan dana bansos karena hak para KPM yang tidak hadir oleh Bank Sampang sebagai penyalur dititipkan ke Pemdes setempat. (Jamaluddin/)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Pj Bupati Bangkalan Sebut Petani Jual Hasil Pertanian ke-Surabaya dan Dijual Lagi ke-Bangkalan Sehingga Harganya Menjadi Mahal

20 December 2023 - 10:31 WIB

Siltap Kades Naik Menjadi 5,4 Juta, Ini Alasan Pemkab Bangkalan

7 December 2023 - 14:05 WIB

Dihadapan Kades Se Bangkalan, Safiudin Asmoro Sampaikan Pentingnya Penguatan Sistem Demokrasi di Indonesia

12 November 2023 - 16:23 WIB

Trending di Uncategorized