BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pembangunan fisik Gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangkalan sudah rampung pada akhir tahun 2019 lalu.
Namun meski sudah terlihat berdiri kokoh dan megah, gedung berlantai empat itu belum bisa ditempati pada tahun ini (2020) karena gedung yang menelan dana Rp. 45 miliar itu belum sepenuhnya selesai.
Dana Rp 45 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAUM) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 itu belum mampu memenuhi sejumlah fasilitas dan sarana penunjang lainnya.
Pembangunan gedung baru DPRD Bangkalan itu direncanakan akan dilanjutkan pada tahun ini dengan anggaran yang cukup besar untuk melengkapi fasilitas yang dibutuhkan, seperti eskalator, Ruang Paripurna, Landscape, Pagar serta Fasilitas penunjang seperti Musholla dan tempat Parkir.
Kepala Bidang Tata Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Perkumiman (DPRKP) kabupaten Bangkalan, Nur Taufiq menyampaikan, untuk penyelesaian pembangunan gedung itu dianggarkan Rp 26 miliar tahun ini.
“Kita anggarkan tahun ini, sekarang sudah tahap tender, dan kita pengerjaan bagian dalamnya saja,” kata dia, Selasa (21/01).
Nur Taufiq juga mengatakan, pihaknya menargetkan proses pelelangan fisik sudah rampung pada bulan April mendatang. Sehingga sudah bisa ditempati sesuai dengan target.
“Target kita, bulan Desember sudah bisa ditempati, tapi kalau bisa lebih cepat dari itu kenapa tidak,” ucap dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Bangkakan, Suyitno mengatakan, semua kegiatan LPSE, termasuk gedung dewan harus sudah masuk tahap lelang pada bulan Maret mendatang.
“Karena proses perencanaan sudah disiapakan, lelangnya jangan sampai molor lagi,” kata dia.
Selain itu, Suyitno juga berharap, dengan tambahan anggaran Rp 26 miliar itu dan dengan jangka waktu yang cukup, kualitas pelaksanaan sesuai rencana. Sehingga gedung baru DPRD bisa ditempati sesuai target.
“Kita berharap, akhir 2020 gedung itu sudah bisa ditempati, karena tendernya mungkin agak cepat,” ucap dia. (Moh Iksan)
