Ada Kirab dan Seserahan, Ketika Dua Keris Pusaka Dikembalikan ke Keraton Sumenep

Penyerahan Keris Pusaka Keraton dari Empu Sepuh ke Wabup Sumenep Achmad Fauzi

SUMENEP, lingkarjatim.com – Dua keris pusaka Keraton Sumenep, Jawa Timur, dikembalikan ke tempat semula dalam keraton. Setelah dijamas di Bhuju’ Agung, Desa Aeng Tong-Tong, Kecamatan Saronggi Minggu (08/09) kemarin.

Prosesi pengembalian lewat sebuah kirab dari Seng Tong Tong ke Keraton sejauh lebih dari 10 kilometer. Keris itu dikawal para empu, disertai iring-iringan ratusan masyarakat.

Tetabuhan saronen, musik tradisional Sumenep membuat kirab keris pusaka itu kian semarak. Juga ada seserahan hasil bumi berupa kacang, tomat, hingga terong. Sebagai simbol pengabdian masyarakat Desa Aeng Tong-Tong terhadap keraton dan mendiang raja-raja Sumenep.

Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyambut rombongan kirab setiba di Pendopo Agung Keraton Sumenep. Sekretaris Daerah Edi Rasiady juga perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah turut hadir menyambut kedatangan para empu.

Sebelum keris diserahkan ke Achmat Fauzi, para empu lebih  dulu merapal mantra dan dedoa.

Setelah menerima dan memeriksa dua keris pusaka keraton, Fauzi menyampaikan terimakasih atas suksesnya haul akbar dan jamasan keris pusaka di Bujhu’ Agung. Warga Sumenep, kata dia, harus bangga memiliki warisan leluhur berupa keris pusaka.

“Sebagai warga Sumenep kita patut bangga, karena salah satu warisan kita yakni keris sejak tahun 2005 lalu telah diakui oleh PBB sebagai salah satu warisan dunia,” kata dia, Senin (9/9).

Politisi PDI Perjuangan itu juga meminta, sebagai warisan leluhur, keris dapat dilestarikan dan kuncinya adalah pengrajin harus terus berinovasi. Sebab saat ini keris tak hanya sekedar pusaka tapi juga mata pencaharian.

” Sumenep juga dinobatkan sebagai daerah yang memiliki pengrajin keris terbanyak di dunia yang mencapai 650 orang pengrajin,” ujar dia.
(Abdus Salam)

Leave a Comment