
SURABAYA, Lingkarjatim.com – Bocornya surat edaran 21 Kyai NU (Nahdlatul Ulama) kepada publik melalui jejaring sosial terkait Pemilihan Gubernur Jawa Timur ramai diberitakan berbagai media dan menuai banyak komentar politisi. Salah satunya Abdul Halim, S.H, politisi DPRD Jatim dari fraksi Gerindra. Sayangnya ia merasa komentarnya kemudian dipelintir oleh beberapa media dan tidak sesuai dengan komentar yang ia maksud “Di beberapa media komentar saya tidak sesuai dengan apa yang saya sampaikan” tuturnya kepada lingkarjatim.com.
Saat dikonfirmasi pernyataan mana yang dimaksudkan politisi dari kalangan NU ini menjelaskan “Bahwa tidak benar saya sebagai kader Gerindra Jawa Timur dan pernah nyantri mengatakan bahwa Kyai hanya urusi umat” Tegasnya.
Halim mengklarifikasi bahwa ada beberapa media yg menulis komentarnya tentang surat dari 21 kyai NU itu yang mengatakan bahwa kyai itu hanya ngurusi ummat bukan politik “Itu tidak benar, saya tidak menyatakan seperti itu. Bahwa kemudian saya mengingatkan kalau NU adalah milik umat, sebab banyak kader NU yang juga aktif di Gerindra dan partai lainnya” Bantahnya. (red)