SURABAYA, Lingkarjatim.com – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya mengusulkan mahasiswa kedokteran semester akhir jadi relawan kesehatan. Mengingat, 270 tenaga kesehatan (nakes) di Surabaya terpapar covid-19.
“Usulan itu untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, diantaranya menyiapkan relawan yang di rekrut dari mahasiswa semester akhir Fakultas Kedokteran atau STIKES,” kata Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, di Surabaya, Kamis, 15 Juli 2021.
Kata Armuji, usulan IDI itu disepakati oleh beberapa pihak seperti Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Surabaya, BPOM, Distributor Obat, Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI), Forkopimda, dan OPD Kota Surabaya. Ide itu disampaikan IDI dalam rapat koordinasi virtual, membahas penanganan medis di tengah lonjakan kasus covid-19 di Surabaya pada Rabu malam, 13 Juli 2021.
Di mana kasus covid-19 di Surabaya bertambah 1.778 orang, dan kumulatif sebanyak 30.211 orang per Rabu, 14 Juli 2021. Dari jumlah itu, kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan sebanyak 1.543 orang.
Sementara angka kesembuh bertambah 235 menjadi total 24.963 orang, angka kematian nihil dan secara kulatif sebanyak 1.430 orang per Rabu kemarin.
Dengan adanya lonjakan kasus covid-19 itu, kata Armuji, terus mengoptimalkan pelayanan dan fasilitas bagi warga Surabaya. Mulai merekrut relawan nakes, dokter, hingga relawan pemulasaran jenazah covid-19. Serta mengoptimalkan pelayanan di 64 Puskesmas hingga 24 jam untuk melayani pasien covid-19 yang isolasi mandiri.
“Kami berharap relawan kesehatan dapat membantu pelayanan di puskesmas. Tentunya terkait usula IDI itu, kita akan berkonsultasi dengan kementerian kesehatan (Kemenkes), Fakultas Kedokteran dan STIKES yang ada di kota Surabaya,” ujarnya.
Armuji menegaskan dalam situasi darurat, pemerintah dituntut untuk mengambil langkah cepat, guna menjamin keselamatan warganya. “Sekarang kita harus ambil terobosan hindari administrasi yang ruwet dan birokratis, seperti obat atau vaksin bisa dikeluarkan ijin edar darurat. Jadi rekrutmen relawan kesehatan harusnya bisa juga di situasi pandemi ini,” kata Armuji. (Amal Insani)