BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sepanjang tahun 2019, empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan tidak mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dari empat OPD itu antara lain Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan (dinkes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perdagangan (disdag).
Tercatat dari data Badan Pendaptan Daerah (Bapenda) Bangkalan, dari empat OPD itu, Dinas Peternakan yang paling rendah pencapaian PADnya dengan mencapai Rp. 284,5 juta dari target Rp. 322 juta atau 88.37 persen.
Kemudian disusul Dinas Kesehatan yang mencapai Rp. 48,5 miliar dari target Rp. 54,5 atau 88.93 persen.
Selanjutnya Dinas Lingkungan Hidup yang mencapai Rp. 127,7 juta atau 91.20 persen dari target Rp. 140 juta dan Dinas Perdagangan yang mencapai Rp. 4,5 miliar atau 97.02 persen dari target Rp. 4,7 miliar.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Pendapatan Daerah (Bapenda) Bangkalan, Sri Yenny Repeliyanti menyampaikan, secara umum, tidak tercapainya target PAD itu dikarenakan potensi yang dimiliki setiap OPD menurun.
“Potensi PAD menurun dan klaim BPJS yang terlambat menjadi salah satu penyebab target PAD tidak tercapai,” ujar dia, Kamis (09/01).
Yenny juga mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat evaluasi dengan OPD terkait untuk mengetahui perkembangan dalam melakukan peningkatan pencapaian PAD.
“Setiap minggu kami ada rapat evaluasi dan menggenjot para OPD agar mencapai target yang ditentukan,” kata dia.
Selain itu, Yenny juga menghimbau kepada seluruh OPD terutama OPD yang tidak mencapai target agar terus menggali potensi ke depannya, sehingga bisa memberikan kontribusi terhadap kemajuan Bangkalan.
“Jangan menutup-nutupi potensi yang ada, manfaatkan potensi itu agar bisa lebih maksimal dalam menyumbang PAD,” ucap dia. (Moh Iksan)