2 Kubu Mahasiswa UTM yang Terlibat Bentrok Mengaku Sama Benar

Bentrok yang terjadi antara sesama mahasiswa UTM

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kedua kubu mahasiswa UTM yang terlibat bentrok saat kedatangan Menteri Sosial RI Sabtu kemarin sama-sama merasa benar. Kedua kubu saling menuding dan saling menyalahkan satu sama lain.

Abdus Salam salah satu peserta aksi demo yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Masyarakat Madura (AMPM) mengatakan Panitia PKKMABA lah yang bersalah. Ia menuding panitia PKKMABA bersikap layaknya preman.

“Panitia PKKMABA itu tidak mempunyai etika akademis sama sekali. Seharusnya sebagai mahasiswa apalagi menjabat panitia tidak boleh arogan terhadap peserta aksi,” Ujarnya, Minggu (20/08/2017).

Pihaknya tidak terima atas peristiwa pemukulan yang terjadi saat bentrok. Karena menurutnya salah satu korban pemukulan tersebut adalah aktivis HMI Cabang Bangkalan.

Dikatakannya, meskipun aksi demo tersebut mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Masyarakat Madura (AMPN), tetapi diantara mereka ada yang merupakan kader HMI.

“Kebetulan mahasiswa yang di pukul merupakan salah satu kader HMI, maka semua pengurus HMI Cabang Bangkalan tidak terima dengan tindakan yang di ambil oleh Panitia PKKMABA,” Pungkasnya.

Menanggapi pernyataan Abdus Salam, Taufik Hidayat Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura mengatakan bahwa pihaknya tidak merasa bersalah.

“Yang penting menurut saya tindakan kami tidak salah, kita sudah menemui mereka dan yang memukul duluan bukan panitia, tapi mereka,” Ujarnya.

Menurutnya jika mereka ingin bertemu dengan Menteri Sosial RI seharusnya jangan memaksa bertemu di gedung pertemuan karena akan mengganggu jalannya acara PKKMABA.

“Jika memaksa ingin bertemu Bu Khofifah silahkan temui diluar jangan temui disini yang sedang ada kegiatan,” Pungkasnya. (Zan/Lim)

1 COMMENT

  1. Seharusnya pihak lingkar jatim menanyakan ke yg bersangkutan dlu. Saya selaku yg bersangkutan malah gak di tanya sama sekali, klarifikasi dulu kepada saya seperti apa kejadian yg sebenarnya di TKP
    Jangan lantas hanya mendengarkan dri satu pihak saja, saya merasa di rugikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here