SUMENEP, Lingkarjatim.com — Pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur merupakan yang tertinggi di Madura.
Sejak dibuka pelunasan tahap kesatu pada 29 Maret 2020 lalu, sudah terdapat 178 calon jamaah haji (CJH) di Sumenep yang telah melunasi pembiayaan haji reguler tersebut.
Kasi Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Rifa’i Hasyim mengatakan, selama dua hari, yakni tanggal 19 dan 20 Maret 2020 kemarin, sudah ada 178 dari 642 CJH yang melunasi BPIH. Hal itu masih bisa terus bertambah, mengingat pelunasan BPIH masih sampai tanggal 17 April 2020 mendatang.
“Angka tersebut tertinggi dari empat Kabupaten di Madura,” kata mantan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Tarate, Pandian, Sumenep tersebut.
Tahun ini, besaran BPIH untuk kabupaten berlambang kuda terbang senilai Rp 37.577.602. Setiap CJH yang terjadwal berangkat ke tanah suci tahun 2020 ini, membayar BPIH ke pihak perbankan. Kemudian, berkas pelunasan bisa diserorkan ke Kantor Kemenag Sumenep setiap jam kerja.
Lebih lanjut, Hasyim menghimnau semua CJH agar tidak terperngaruh pada isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Salah satunya soal penundaan pemberangkatan ibadah haji. Kata dia, hingga saat ini belum ada keputusan dari Pemerintah.
“Kami anjurkan semua CJH untuk melunasi, dan tidak terpengaruh pada isu,” ungkapnya.
Kendati demikian, ia menyadari saat ini tengah mewabah penyebaran virus corona. Virus itu telah mewabah di Indonesia, bahkan dibeberapa negara di dunia.
Kendati begitu, ia berharap masyarakat Sumenep, utamanya CJH agar tetap tenang dan tidak panik. “Memang wabah virus corona ini sangat komplek dan mendunia. Tapi, tidak harus panik,” harapnya. (Abdus Salam).