15 Warga Jatim Meninggal Karena Digigit Nyamuk

Ilustrasi DBD

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sebanyak 948 warga Jawa Timur positif Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Februari 2020. Angka itu meningkat 137 dari Januari sebanyak 811 kasus DBD.

“Total ada 1.759 pasien DBD di Jatim sejak Januari hingga Februari tahun ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Herlin Ferliana, dikonfirmasi, Rabu (11/3/2020).

Dari 1.759 penderita DBD itu, Herlin menyebut sebanyak 15 orang meninggal dunia. Rinciannya, enam orang meninggal dunia pada Januari, dan sembilan orang meninggal pada Februari.

Meski demikian, lanjut Herlin, penderita DBD di Jatim tahun ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun 2019 lalu, mencapai 1.634 penderita, yang mana 32 di antaranya meninggal. Menurutnya, kasus DBD tetap menjadi kewaspadaan mengingat jumlahnya yang meningkat.

“Jumlah penderita DBD tahun 2019 sebanyak 18.393 orang, dengan kematian sebanyak 185 orang,” ujaranya.

Herlin mengatakan, Dinkes Jatim terus melakukan berbagai upaya antisipasi menekan kasus DBD tahun ini. Salah satunya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan satu rumah satu jumantik.

Selain itu, Dinkes Jatim sudah menyiapkan petugas, sarana dan prasarana, serta adekuat fasilitas pelayanan kesehatan di semua wilayah di Jatim. Herlin pun meminta peran aktif masyarakat.

Selain itu, masyarakat juga bisa memakai obat pembasmi nyamuk, mengusap lotion antinyamuk, membakar obat nyamuk, atau menabur bubuk abate di wadah yang bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

“Kami imbau masyarakat lebih peduli pada lingkungan, dengan membersihkan tempat-tempat kotor dan kumuh, menggalakkan program menguras, mengubur, dan menutup (3M) wadah yang berpotensi jadi sarang nyamuk,” pungkasnya. (Amal Insani)

Leave a Comment