BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini lebih sering disebut COVID-19.
Kepedulian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terhadap masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID 19 diwujudkan melalui program pengabdian masyarakat (Abdimas) dengan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG).
Dr. Yeni Kustiyahningsih, S.Kom., M.Kom, Dosen Prodi Sistem Informasi yang membimbing mahasiswa untuk melakukan abdimas mengatakan Abdimas kali ini, memberikan kontribusi bagi penyelesaian persoalan yang ada di masyarakat dalam menghadapi masa pandemi COVID-19 sesuai tema yang ditetapkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UTM.
“Pengabdian masyarakat merupakan media yang efektif dan edukatif untuk mengasah kompetensi dosen dan mahasiswa sekaligus mempraktekkan ilmu dan menerapkan hasil-hasil penelitian yang dilakukan civitas akademika,” Ungkap Dr. Yeni menjelaskan pentingnya kegiatan abdimas.
Dosen dan mahasiswa terjun di tengah-tengah masyarakat seuai dengan domisili masing-masing, baik masyarakat perkotaan, pedesaan, maupun kelompok masyarakat tertentu. Kali ini, pengabdian masyarakat di lakukan di Desa Buluh, Kec.Socah, Kab. Bangkalan, dan Desa Plandi, Jombang.
Melalui abdimas itu, Afifulloh, Rosita Sari, Miftahul M, Rijatul Jaliyah, Dewi F.M., Faruq dan Nabila membuat dan membagikan tempat cuci tangan portable, sabun cuci tangan serta Masker kepada kepala desa masing-masing.
Dengan memanfaatkan barang bekas bak tempat cat disulap menjadi wastafel portabel, selain berguna juga dapat mengurangi dampak pencemaran linkungan, maka bak tersebut dipasang kran air dan dimanfaatkan untuk mencuci tangan.
“Selain itu kami juga mengedukasi kepada masyarakat tentang hidup sehat, sering mencuci tangan dengan sabun, selalu bawa hand sanitizer dan memakai masker,” Ucap Nabila, salah satu mahasiswi yang melakukan abdimas.
Lebih lanjut, mahasiswa berharap masyarakat ke depannya mempunyai kesadaran sendiri dengan kebiasaan hidup sehat, sering mencuci tangan, menggunakan masker dan tanpa paksaan lagi menghadapi new normal. (*)