BANGKALAN,Lingkarjatim.com- Menindaklanjuti kerjasama pertukaran Mahasiswa antara Universitas Trunojoyo dengan Universitas Musamus, kini kedua Universitas tersebut mendiskusikan langkah kedepan untuk memperluas jaringan kerjasama, dalam meningkatkan berbagai aspek yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan.
“Ini pertama kali, UTM ini kurang lebih sama secara arah perkembangannya dengan Universitas Musasamus,” Tutur Dr. Maria Veronica Irene Herdjiono, S.E, M.Si, Wakil Rektor Universitas Musasamus, Kamis (22/9/22).
Irene sapaan akrabnya mengatakan, bahwa pihaknya sudah memberikan kesempatan bagi mahasiswa belajar mengenai keragaman nusantara, dan memperluas jaringan akademik antar mahasiswa.
“Kami yang mengirim kesini sekitar 5 atau enam mahasiswa di fakultas hukum,” Ucapnya.
Bahkan menurut wakil rektor bidang akademik itu menjelaskan, bahwa kedepan tidak hanya mahasiswa yang akan melakukan pertukaran melainkan dosen pun juga akan melakukan pertukaran antar kampus.
“Ada kemungkinan nanti kit saling bertukar penguji skripsi, dan kita bisa selenggarakan dengan daring, mungkin yang terdekat ekonomi, karena kebetulan saya juga dari ekonomi,” Jelasnya.
Ia berharap program tersebut bisa berjalan dengan lancar, dan saling melengkapi satu sama lain agar bisa memperluas pengetahuan.
“Saya berharap bisa perluasan kerjasama selain pertukaran mahasiswa, tapi unit hukum dan bidang lainnya,” Ucap Irene.
Sementara itu, Dr. Deni Setya Bagus Yuherawan.,SH.,MS selaku Wakil Rektor 1 UTM mengatakan akan terus berkolaborasi melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk meningkatkan kualitas mahasiswa.
“Jadi kita mendiskusikan bagaimana dua Universitas ini berkolaborasi, bertukar pikiran untuk masing masing bisa mencapai delapan IKU,” Ujarnya
Lanjut Deni sapaan akrabnya, menjelaskan memang benar nantinya akan ada pertukaran antar dosen, tapi masih menunggu hasil rapat dari kampus Musamus, menurutnya hal itu sangat mungkin dilakukan karena sekarang ini tidak harus luring.
“Iya sudah fiks, niatan ini pasti akan dilaksanakan, cuma waktunya belum fiks,” Pungkasnya.
Muhidin