Terkait Program MBKM, FKis UTM Siap

BANGKALAN, Lingkarjatim.com- Menyambut kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM), Fakultas Keislaman (FKis) UTM mengaku siap melaksanakan program MBKM tersebut.

Menurut pihak FKis UTM, Pada dasarnya MBKM dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus, mahasiswa diberi keleluasaan untuk memilih kegiatan MBKM yang mereka inginkan.

“Kita sudah siap menyambut kebijakan Kementerian tentang Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, di lanjutkan dengan kebijakan universitas. Fakultas Keislaman sudah mempersiapkan kurikulum mulai dari angkatan 2020, kita sudah menyiapkan kurikulum merdeka tersebut,” tutur Shofiyun Nahidloh, Dekan FKis UTM, Jum’at (19/3/21).

FKis UTM mengaku Sudah banyak melakukan Memorandum of Agreement (MoA) dengan beberapa lembaga industri, baik lembaga bank dan non bank ataupun juga kegiatan dedikasi seperti di pengadilan agama dan lainnya.

“Beberapa mitra kami sudah melakukan MoA, Alhamdulillah mereka siap menerima mahasiswa kami,” lanjutnya.

Selain itu, Shofiyun Nahidloh juga menyampaikan, bahwa pertukaran belajar sudah siap, hanya saja hal itu perlu didukung oleh sistem yang baik karena akan berdampak terhadap mahasiswa yang mengikuti merdeka belajar.

“Untuk program pertukaran belajar kami sudah komunikasi dengan perguruan tinggi Jawa timur, bahkan kami pun sudah menyiapkan untuk pertukaran belajar di luar negeri, hanya saja ada beberapa keterbatasan,” ucapnya.

Oleh karenanya, Dekan Fakultas Keislaman UTM itu berharap kepada mahasiswa yang mau memprogram MBKM, agar terlebih dahulu menyelesaikan program studi di fakultasnya selama 4 semester.

“Program MBKM ini menjadi hal yang variatif, untuk melakukan program kopetensi utamanya harus disiapkan dulu minimal 4 semister di program studi harus selesai,” pungkasnya. (Muhidin)

Leave a Comment