Pimpinan Kampus di Nilai Tidak Responsif, Mahasiswa Tabur Bunga

BANGKALAN, Lingkarjatim.com- Puluhan anggota Aliansi Mahasiswa Berjuang menggelar aksi tabur bunga di depan Rektorat Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Kamis (4/2/21).

Aksi tabur bunga yang di lakukan oleh puluhan mahasiswa tersebut, lantaran aspirasi yang mereka sampaikan sejak beberapa waktu lalu, tidak kunjung menghasilkan respon dari pihak pimpinan kampus.

Aksi puluhan mahasiswa itu dilakukan untuk menuntut keringanan uang kuliah tunggal (UKT). Mereka menilai penarikan UKT di tengah pandemi covid-19, sangat merugikan mahasiswa. Padahal menurut mahasiswa, banyak fasilitas pendidikan yg tidak mereka terima selama pandemi ini, akibat pemberlakuan kuliah online.

“Mana respon pimpinan, padahal sudah janji mau menindak lanjuti aksi kami yang kemaren, telah mati hati nurani pimpinan, pimpinan tidak responsif, pimpinan berkelit,” teriak salah satu orator dari aksi itu.

Menanggapi hal itu, pihak Rektorat UTM yang diwakili Humas Universitas, Taufikurrahman, menyatakan bahwa pihak kampus tidak bisa serta merta melakukan pengurangan UKT tanpa adanya landasan aturan.

“Kami sebagai penyelenggara negara harus taat aturan yang sudah di tetapkan oleh negara, pak Rektor mengacu pada peraturan Kemendikbud No.25 tahun 2020, bahwa mahasiswa yang mengalami kesulitan pembayaran UKT dapat mengajukan keringanan,” tutur Taufikurrahman.

Taufikurrahman juga menambahkan bahwa pihak pimpinan sudah memperjuangkan mahasiswa agar tidak terbebani dengan pembayaran UKT, serta berkomitmen tidak akan membiarkan proses drop out bagi mahasiswa yang tidak mampu membayar UKT.

“Yang perlu di catat komitmen pak rektor, tidak boleh ada mahasiswa yang di DO hanya karena tidak bisa bayar UKT, oleh karenanya komitmen rektor ini dengan berpijak pada aturan akan melaksanakan amanah sesuai dengan perundang-undangan,” pungkasnya.(Muhidin)

Leave a Comment