Mahasiswa PMM UMM Latih Pembuat Opak Lakukan Pembukuan dengan Aplikasi Buku Kas

MALANG, Lingkarjatim.com – Kamis 18 Maret 2021, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melakukan Pengabdian Mahasiwa untuk Masyarakat memberikan sosialisasi terkait pembukuan usaha melalui aplikasi Buku Kas.

Sosialisasi ini bertujuan agar pembuat opak gulung di Sumbergempol mencatat segala transaksi yang dibeli atau terjual. Pasalanya selama ini pembuat opak disana tidak pernah membukukan biaya produksi ataupun pendapatan yang diperoleh.

Astrid sebagai ketua kordinator dan juga pengisi materi pembukuan mengungkapkan “Adanya pelatihan pembukuan ini, dikarenakan saat kami survey pembuat opak gulung di Sumbergempol tidak pernah melakukan pembukuan sehingga mereka tidak tahu berapa keuntungan bersih yang diterima,” ucapnya.

Menurut Astrid, pembukuan sendiri  sangat penting pada sebuah bisnis, baik bisnis kecil ataupun besar. Pembukuan sendiri berfungsi untuk mengetahui segala transaksi yang ada pada suatu bisnis, sehingga tidak ada transaksi yang tidak tercatat. Dimana hal ini, akan membantu stakeholder dalam menilai bisnis yang sedang berkembang tersebut.

“Selain itu, pembukuan juga berfungsi untuk mengetahui bagaimana kondisi sebenarnya suatu usaha, sehingga pelaku bisnis atau UMKM dapat memutusukan suatu permasalahan dengan melihat kondisi sebenarnya pada usaha tersebut,” Lanjutnya.

Usaha yang tidak memiliki pembukuan , akan merugikan pelaku bisnis karena tidak dapat mengetahui asset ataupun kewajiban yang dimiliki, tidak dapat mengetahui biaya yang dikeluarkan serta berapa laba bersih yang diperoleh oleh pelaku bisnis.

Sosialisasi pembukuan yang berlangsung kemarin siang ini, tidak hanya sekedar pemberian materi, namun 15 pembuat opak yang hadir juga langsung terjun praktik menggunakan aplikasi Buku Kas, agar lebih mudah dipahami dan diingat. Saat terjun praktik pada pengaplikasian buku kas, pembuat opak terkendala oleh sinyal yang sulit didapatkan di daerah sumbergempol. Namun, hal tersebut tidak menjadi penghalang mahasiswa UMM dan pembuat opak untuk terjun praktik dalam pengaplikasian buku kas.

Mahasiswa UMM secara bergiliran mengajarkan pengaplikasian buku kas kepada 15 pembuat opak yang hadir pada kemarin siang. Sosialisasi tidak hanya diadakan untuk satu kali, namun kegiatan sosialisasi ini akan berlangsung secara door to door guna memberikan arahan secara lebih jelas kepada pembuat opak gulung terkait cara – cara pengaplikasian Buku Kas pada pembukuan.

“Kami selain mengumpulkan para pembuat opak untuk sosialisasi aplikasi Buku Kas, kami juga akan mendatangi masing – masing pembuat opak ke rumah, karenakan tidak semua saat kami tanyai paham atau tidaknya mau berkata jujur, mungkin masih ada yang malu jadi kami putuskan juga melakukan pembekalan secara door to door agar pembuat opak benar – benar paham dalam pengaplikasiannya” ungkap Astrid saat diwawancarai.

Mahasiswa UMM tersebut berharap setelah diadakan sosialisasi ini, para pembuat opak bisa melakukan pembukuan pada masing – masing usaha mereka, guna mengetahui biaya produksi dan keuntungan bersih yang didapatkan oleh masing – masing penjual opak. (*)

Leave a Comment