Mahasiswa PMM UMM Ikut Serta Pengembangan Taman Wisata di Plosok Desa

MALANG, Lingkarjatim.com – 5 mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 72 gelombang 9 PMM UMM melaksanakan kegiatan PMM yaitu Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
Program pengembangan ini lebih tepatnya dilaksanakan di Kebun Opa, yang terletak di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Pengembangan Taman Wisata ini adalah salah satu program kerja dari kelompok 72. Kegiatan pengembangan taman wisata diantaranya pemasangan paving, pembuatan alat sprinkler air, penanaman berbagai jenis tanaman, pengecatan kolam, dll.

​Pemasangan paving dilakukan untuk pembuatan jalan setapak agar menutupi permukaan tanah, bersih dan menghindari genangan air. Pemasangan paving memiliki nilai keindahan yang cukup tinggi dilihat dari bentuk, desain dan warna yang cocok untuk di taman.

​Mahasiswa PMM UMM Kelompok 72 memilih penanaman tanaman hias untuk menunjang keindahan taman dan penanaman tanaman yang bermanfaat seperti sayur maupun buah-buahan yang nantinya dapat dimanfaatkan ataupun diperjual belikan oleh UMKM kepada pengunjung tujuannya adalah meningkatkan perekonomian masyarakat dan desa.

Proker mahasiswa UMM selanjutnya adalah membuat alat penyiraman tamanaman otomatis. Dengan alat ini, tanaman akan disiram secara otomatis. Alat yang terbuat dari pipa parolon tersebut dapat mempermudah proses perawatan tanaman di Kebun Opa. “ untuk sekarang penyiraman disini masih manual dengan mengunakan selang, jadi kita keliling menyiram tanaman menggunakan selang”, ujar Pak Bagiyo perawat kebun opa.

Maka dari itu mahasisawa PMM UMM berinisiatif untuk mempermuadah proses irigasi di kebun opa. Dengan mengunkan bahan pipa paralon, alat penyiraman otomatis tidak banyak mengeluarkan biaya Selain itu proses pembuatan alat tersebut juga tidak memakan waktu berhari-hari.

Untuk pengaplikasian dari alat tersebut sangatlah mudah, cukup kita memesanagkan selang pada penyambung pipa paralon lalu tinggal menyalakan air setelah itu tunggu beberapa saat sampai air naik pada alat tersebut maka air secara otomatis meyebar menyiram tanaman layaknya air hujan. Alat penyirman tanaman ini juga sangatlah fleksibel dan mudah untuk di pidah selauin itu alat tersebut sangatlah ringan.

Dengan desain yang unik alat ini juga tidak merusak pandangan orang-orang yang berkunjung ke kebun opa, desain yang simpel, fleksibel dan tentunya sangatlah unik selain itu air yang keluar dari alat tersebut sangatlah indah layaknya embun yang berterbangan.

“Sekarang dengan adanya alat penyiraman otomatis bapak tidak perlu lagi untuk keliling menyiram tanaman mengunakan selang lagi pak” kata salah satu mahasiswa PMM UMM.

Mungkin kedepanya alat penyiraman tamanan seperti ini bisa dikembangkan karna dengan harga merakyat dan manfaatnya sangatlah besar bagi para petani untuk proses irigasi tanamanya. (*)

Leave a Comment