Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 15 Jul 2020 08:30 WIB ·

Kepedulian Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Tengah Pandemi Covid-19


Kepedulian Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Tengah Pandemi Covid-19 Perbesar

LAMONGAN, Lingkarjatim.com – Masyarakat dunia dan khususnya Negara Indonesia tidak asing lagi dengan wabah COVID-19. Banyak aspek yang terpengaruh akibat adanya wabah ini, antara lain: melemahnya perekonomian, berubahnya sistem sosial masyarakat hingga munculnya korban meninggal dunia, dan lain-lain. Pemerintah sudah melakukan pencegahan berkembangnya wabah Covid-19 ini. Pencegahannya mulai dari mengeluarkan regulasi pencegahan pandemi dengan tinggal di rumah (lock down), pembatasan jarak sosial (social distancing), dan terakhir adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Maka dari itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (LPPM UTM) mencanangkan Program Abdi Masyarakat yang merupakan bentuk perwujudan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa kepada masyarakat akibat adanya pandemi Covid-19. LPPM UTM menginisiasi program Abdi Masyarakat berbentuk Satgas Penanganan Covid-19 di Semester genap tahun akademik 2019/2020 untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam menanggulangi wabah yang semakin meluas. Seperti yang kita ketahui belakangan ini, jumlah warga Indonesia yang terpapar virus Covid-19 terus meningkat. Berbagai cara dilakukan oleh masyarakat Indonesia guna untuk melakukan pencegahan dan memutus rantai penyebaran virus Covid-19 tersebut. Maka dari itu, selain melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kita juga harus mengimbaginya dengan mengkonsumsi makanan dan juga minuman yang kaya akan khasiat untuk melawan Covid-19.

Empon-empon merupakan rimpang yang digunakan sebagai ramuan tradisional, diantaranya, jahe, kunyit, temulawak, kencur, lengkuas, dan sebagainya. Empon-empon yang memiliki nama dasar empu merupakan istilah yang digunakan untuk memberi nama bagian tanaman yang kaya akan kandungan senyawa. Ini berarti, empon-empon bukanlah satu jenis tanaman saja, melainkan sekelompok tanaman yang membentuk simpanan senyawa. Rempah-rempah tersebut sangat umum digunakan sebagai bumbu masakan nusantara, jamu tradisional, dan minuman herbal, khususnya bagi masyarakat Jawa. Dilansir dari kompas.com, empon-empon berfungsi mengobati penyakit dan juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Oleh karena itu, masyarakat meyakini secara turun temurun akan besarnya khasiat empon-empon untuk kesehatan.

Kegiatan yang dilaksanakan ini yaitu penyuluhan pembuatan minuman herbal empon empon. Penyuluhan ini dihadiri oleh 13 warga Desa Karanganom Kecamatan Karangbinangun Lamongan, diantaranya yaitu ibu-ibu PKK dan juga Ibu-ibu perwakailan tiap RT, karena mengingat adanya himbauan dari pemerintah untuk tidak berkerumun dengan banyak orang.

Hanifudin Sukri, M.Kom sebagai dosen pembimbing mahasiswa yang melakukan abdimas menyatakan bahwa Tujuan pembuatan minuman herbal ini adalah karena adanya pandemi COVID-19 dimana pemerintah juga mengimbau agar selalu jaga kebersihan.

“Selain itu kita juga harus mengkonsumsi makanan dan minuman yang membuat daya tahan tubuh kita meningkat sehingga dapat menangkal virus Covid-19,” Ujarnya

Dengan adanya penyuluhan ini di harapkan agar warga Desa Karanganom bisa menjaga kesehatan dengan cara yang mudah

“Pembuatan jamu tersebut memiliki beberapa tahapan, seperti tahap pengupasan, pemotongan bahan-bahan dan juga pemasakan. Jamu ini bermanfaat untuk meningkatkan daya imun tubuh, menghangatkan tubuh, dan meningkatkan nafsu makan, dan masih banyak lagi khasiat-khasiat lainnya. Untuk bahan sendiri memiliki takaran ayang berbeda seperti kunyit, dan kencur itu memiliki takanran ½ kg bahan dengan air 5 L. Untuk bahan seperti gula, temulawak, jahe, dan sereh 1 kg bahan 5L air”, ujar Mujahid Tajdidin Nidlom mahasiswa peserta Abdi Masayarakat Universitas Trunojoyo Madura sebagai narasumber di acara tersebut.

Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat risiko penyebaran Covid-19, selain itu juga memberikan edukasi serta memberikan wawasan kepada masyarakat Desa Karanganom Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan mengenai cara membuat dan juga memanfaatkan rempah-rempah sebagai minuman penambah imun atau daya tahan tubuh sebagai bentuk antisipasi kita di tengah pandemic Covid-19 ini.

“Sangat bermanfaat sekali penyuluhan ini. Apalagi di saat-saat seperti ini kan orang banyak yang pengen tahu tentang hal-hal yang menyehatkan dan juga bermanfat seperti itu. Selain bisa tau tentang manfaat jamunya, saya juga bisa belajar apa aja khasiat-khasiat yang terkandung di masing-masing empon-emponnya”, ujar Bidan Farida yang merupakan salah satu partisipan. (*)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Pj Bupati Bangkalan Sebut Petani Jual Hasil Pertanian ke-Surabaya dan Dijual Lagi ke-Bangkalan Sehingga Harganya Menjadi Mahal

20 December 2023 - 10:31 WIB

Siltap Kades Naik Menjadi 5,4 Juta, Ini Alasan Pemkab Bangkalan

7 December 2023 - 14:05 WIB

Dihadapan Kades Se Bangkalan, Safiudin Asmoro Sampaikan Pentingnya Penguatan Sistem Demokrasi di Indonesia

12 November 2023 - 16:23 WIB

Trending di Uncategorized