Cegah Penyebaran Covid-19 Melalui Pendekatan Kearifan Lokal Dosen UTM Buat Jamu “Jarai Dukun” dan Hand Sanitizer “Sirupis” Berbahan Herbal

BANGKALAN, Lingkarjatom.com – Kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah bagian salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. LPPM Universitas Trunojoyo Madura ikut berperan dalam menjembatani kegiatan dosen di Perguruan Tinggi ini dengan mengikuti program kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada setiap tahunnya.

Di masa pandemi Covid-19 yang sudah berjalan kurang lebih 5 bulan berawal dari bulan Maret 2020 ini, memang memerlukan banyak tenaga maupun pikiran untuk mengedukasi dan berinovasi ke berbagai lapisan masyarakat dari masyarakat desa maupun masyarakat perkotaan. Hal ini dilakukan, dalam rangka untuk saling peduli dan mencegah penyebaran Covid-19 ini, agar tidak semakin banyak korban yang berjatuhan.

Lebih baik mencegah dari pada terjangkit virus yang mematikan ini. Seorang dosen sebut saja Dr. Sri Wahyuningsih, S.Sos, M.Si dari prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, ikut berperan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diadakan LPPM Universitas Trunojoyo Madura.

Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, yang ditawarkan oleh seorang dosen yang akrab dipanggil dengan sebutan Bu Naning ini adalah pembuatan dan pengemasan jamu herbal dengan merk “Jarai Dukun” yang berbahan dari Jahe, Serai, Madu, dan Kunyit, dan pembuatan  Hand Sanitizer herbal dengan merk “Sirupis”, yang berbahan dari daun sirih dan jeruk nipis. Kegiatan yang bersifat pengabdian ini merupakan kegiatan yang nyata bagi seorang dosen untuk secara langsung terjun ke dalam masyarakat dalam memerangi dan pencegahan penyebaran Covid-19.  

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen dengan dibantu  mahasiswa UTM bernama Renata ini, diadakan pada tanggal 30 Agustus 2020, tepatnya di dusun Pejaten desa Keleyan Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan Madura, masyarakat setempat terutama para ibu-ibu sangat antusias dan merasa bahagia dalam mengikuti kegiatan ini.

Selain mereka mendapatkan ilmu dan pengetahuan bagaimana cara membuat jamu herbal dan hand sanitizer berbahan herbal yang mudah didapatkan karena hampir setiap rumah mempunyai tanaman bahan-bahan herbal tersebut. Mereka juga mendapatkan kebermanfaatan untuk selalu mengonsumsi jamu herbal dan menggunakan hand sanitizer secara praktis untuk menemani aktivitas dalam kesehariannya.

“Tujuan pembuatan jamu herbal dan hand sanitizer berbahan herbal ini, memudahkan masyarakat yang telah teredukasi untuk membuatnya, bahkan bisa dirupakan dalam nilai ekonomis, bahan-bahan juga sangat akrab dengan para ibu-ibu dan tentunya juga sangat mudah didapatkan karena tanaman seperti itu hampir ada pada setiap rumah, yah tentunya rumah-rumah yang ada di pedesaan seperti dusun Pejaten ini”, ujar Bu Naning sebagai pelaku kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.

Naning berharap masyarakat yang telah teredukasi selalu taat dengan protokol kesehatan, seperti menjaga stamina tubuh dengan mengkonsumsi jamu-jamu herbal dan selalu mencuci tangan setelah beraktivitas dengan menggunakan hand sanitizer tentunya.

Adanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, tentunya bisa membawa manfaat dalam meminimalisasi penyebaran Covid-19 yang melanda di segala penjuru dunia terutama di Indonesia setidaknya sebagai masyarakat yang peduli dan ikut mencegah penyebaran Covid-19 ini ikut berpartisipasi untuk turun langsung ke masyarakat jadi bukan hanya sekedar wacana saja. Setitik kecil nyata yang anda lakukan bermanfaat bagi masyarakat itu jauh lebih baik dibandingkan hanya sebuah wacana-wacana yang tidak jelas. (*)

Leave a Comment