Abdimas, Mahasiswa UTM Buat Handsenitizer Dari Bahan Tradisional

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Ditengah pandemi Covid-19, Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaksanakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Sokobanah Laok, Kecamatan Sokobanah, Kab. Sampang, Minggu (19/7/20).

Sebagai salah satu bentuk kepeduliannya, kelompok pengabdian masyarakat di desa batu bai tengah tersebut membuat handsnitizer dari bahan tardisional dalam mencegah penyebaran covid-19.

Salah satu peserta pengabdian masyarakat, Muhammad menyempaikan, ditengah pandemi virus corona, banyak menimbulkan kepanikan, dan barang-barang pencegahan covid-19 dijual dengan harga tinggi. Sehingga dengan kondisi ini harus ada inovasi dari masyarakat.

“salah satu cara meminimalisir penyebarannya dengan menyemprotakan handsenitizer. Dan harga handsanitizer perlahan semakin tinggi. Sehingga masyarakat harus berinovasi dengan cara membuat handsanitizer sendiri agar lebih ekonomis,” ujarnya.

Apa lagi, menurutnya, pemerintah menganjurkan untuk selalu membawa handsanitizer saat hendak beraktivitas diluar rumah.
Sehingga dengan anjuran membawa hansanitizer itu, sejumlah industri pabrik yang memproduksinya menaikkan harga dipsaran, serta untuk membelinya masyarakat mengeluh. Sehingga inovativ ini bertujuan menekan angka krisis ekonomi yang dialami masyarakat Desa Sokobanah Laok.

“Makanya kami melakukan inisiatif untuk membuat handsanitizer menggunakan bahan-bahan alami. Dan bahannya ini mudah didapatkan bahkan banyak dijual dipasar tradisional,” Ujarnya

Lebih lanjut Muhammad menjelaskan bahan-bahan yang digunakan “Seperti daun sirih, lidah buaya, dan jeruk nipis serta ada tambahan alkohol. Dan racikan bahan ini ampuh untuk dilakukan pencegahan Covid-19. Dan bisa lebih Ekonomis,” pungkasnya. (*)

Leave a Comment