Abdimas di Sumenep, Mahasiswa UTM Edukasi Masyarakat Berperilaku Hidup Sehat

SUMENEP, Lingkarjatim.com — Pengabdian Masyarakat LPPM Universitas Trunojoyo Madura terus melanjutkan upaya pencegahan penyebaran virus corona. Sejak Senin (29/6) sampai dengan Jum’at (24/7). Mahasiswa UTM melakukan aksi sosial berupa sosialisasi terhadap warga Kacongan, Sumenep, tentang COVID-19 dan pembuatan TTG (Teknologi Tepat Guna) berupa alat pencuci tangan. Sosialisasi yang dilakukan bertujuan agar masyarakat lebih paham tentang bahaya COVID-19 dan pembuatan TTG (Teknologi Tepat Guna) yang betujuan agar selalu menerapkan hidup sehat dengan cara selalu memenuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh WHO. Kegiatan ini diawasi dan dibimbing oleh tiga DPL (Yuni Rimawati, SE. MSAk, AK, CA. Fajar Luqman Tri A., S.PD., M.PD. Hanifudin Sukri, S.KOM., M.KOM)

Sejumlah lokasi sosialisasi atas pertimbangan peta sebaran COVID-19 di kabupaten Sumenep, mengingat masih banyak warga yang belum memahami pentingnya berbudaya hidup sehat dengan cara mencuci tangan.

“Setiap individu dapat melindungi diri dari serangan virus COVID-19. Salah satunya adalah dengan rajin membersihkan tangan dengan sabun. CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) merupakan kebiasaan yang mampu secara efektif memutus mata rantai penyebaran infeksi yang disebabkan oleh COVID-19. Bahkan CTPS terbukti mampu menekan angka pennyebaran yang disebabkan oleh bakteri secara signifikan. Mari saling menjaga, saling melindungi, saling mengingatkan siapa pun yang ada di sekitar kita, terutama adalah keluarga,” Ungkap Faizal Raziq, Yusuf dan M Wahyu Widiyanto selaku Mahasiswa Abdimas kolaborasi di desa Kacongan Sumenep setelah di wawancarai.

Program Sosialisasi serta adanya Alat Pencuci Tangan di tiap Dusun berjalan dengan lancar, adanya program tersebut masyarakat sangat terbantu dan mengapresiasi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sumenep.

Ditengah merebaknya virus corona, sosialisasi ini sangat dibutuhkan, karena minimnya tingkat pengetahuan masyarakat sekitar, membuat mereka kerap menyepelekan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun keluarga. Virus corona dapat dengan mudah menyebar melalui kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19, ataupun lewat penularan lain contoh lewat udara. Tidak hanya Tenaga Kesehatan (Nakes) saja yang mampu melakukan kontribusi ini, tetapi kontribusi masyarakat juga sangat dibutuhkan dengan memenuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk mengurangi penyebaran COVID-19.

Kabupaten Sumenep adalah salah satu dari empat kabupaten yang berada diujung timur pulau Madura. Awalnya Kabupaten Sumenep termasuk daerah zona hijau di Jawa Timur, pada akhirnya termasuk daerah zona merah. Tanggal 26 April 2020, Satgas COVID-19 Kabupaten Sumenep mengumumkan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 4 orang, sebanyak 31 ODP. Angka ini akan terus bertambah dan terbukti dengan tercatatnya pasien yang terconfirm COVID-19 sejumlah 174 orang pada 19 Juli 2020. Jumlah angka tersebut didapat dari update situasi peta sebaran COVID-19 di Kabupaten Sumenep Jawa Timur yang dirilis oleh Dinas Kominfo Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur. (*)

Leave a Comment