Pengabdian di Ambunten, Mahasiswa UTM Latih Warga Buat Kerajinan Wooden Art dan Digital Marketing

SUMENEP, lingkarjatim.com – Campor Barat memanggil kami 12 Mahasiswa dari Universitas Trunojoyo Madura yang siap mengabdi untuk masyarakat. Sebagai upaya meningkatkan kualitas pemuda Campor Barat, Ambunten, Senin (30/12). Kami mengadakan pelatihan kerajian transfer foto ke kayu sebagai kerajinan yang unik dan menarik.

Pentingnya keterampilan yang harus dimiliki oleh pemuda sebagai penerus bangsa menjadi motivasi utama bagi kami untuk mengadakan pengabdian melalui pelatihan keterampilan. Pernyataan tersebut dipertegas oleh Bapak Maskur selaku Ketua Kelompok Tani Dusun Kolpo. “Pemuda di Dusun ini banyak, tapi sayang banyak yang masih pengangguran”. Sehingga secara spontan kami meprogramkan untuk belajar bersama membuat Wooden Art dengan memanfaatkan kayu bekas yang bernilai jual tinggi jika sudah disulap melalui transfer foto.

Banyaknya masyarakat yang memiliki usaha meuble menyebabkan melimpahnya kayu bekas yang tidak bernilai jual. Wooden art sebagai kreasi kerajinan yang telah ditransfer foto bisa dikreasikan secara custom ataupun general. Sasaran utama kegiatan ini adalah pemuda, karena mereka dianggap lebih mampu serta telah mengenal teknologi (Gadget). Sebab, selain mengadakan pelatihan keterampilan dalam kegiatan ini juga kami ajarkan bagaimana cara pemasaran produk melalui digital marketing baik melalui facebook, instagram, whatsapp hingga youtube.

Adapun kegiatan ini meliputi pelatihan cara membuat desain melalui Adobe Photoshop, mencetak menggunakan kertas nasi dan melakukan transfer foto ke kayu. Pemuda desa memberikan respon positif dengan adanya kegiatan ini. Bahkan mereka langsung tertarik untuk mendesain foto mereka sendiri.

“Kerajinannya menarik dan lumayan bisa buat kado untuk orang-orang tersayang”, ungkap salah satu pemuda dari Dusun Kolpo.

Mudahnya pembuatan wooden art baik dari bahan maupun prosesnya menjadi sisi positif kerajinan ini. Selain itu, belum adanya pengrajin kerajinan semacam ini belum ada di wilayah sekitar, sehingga menjadi potensi tersendiri. (*)

Leave a Comment