SUMENEP, Lingkarjatim.com — Meski dikemas dan dipasarkan secara sederhana, camilan khas Batang-Batang buatan Mak Eva, ternyata sangat digandrungi oleh masyarakat setempat. Pasalnya, makanan berbahan dasar tepung, daging dan tahu ini, rasanya amat gurih dan melekat di lidah penikmatnya.
Tak ayal tahu walik buatan wanita Desa Batang-Batang Daya ini selalu habis terjual. Dagangan yang dipasarkan Mak Eva, bukan hanya tahu walik saja, disana terdapat juga pentol walek, tahu mlotot dan aneka minuman. Omset yang didapat dalam per bulannya bisa mencapai Rp 10 – 11 juta. Mengingat rasanya yang khas, membuat orang yang mencicipinya ketagihan dan berupaya beli lagi.
“Sehari itu mininal dapat Rp 350 ribu, kadang bisa mencapai Rp 500 ribu. Tergantung pada kekuatan kita berjualan seberapa lama, kalau soal pelanggan tidak pernah sepi. Setiap hari mesti banyak yang antre,” kata Ujik, putri Mak Eva, pada media ini.
Menurut Ujik, ibu kandungnya tidak sampai berjualan sehari penuh. Biasanya Mak Eva mulai membuka lapaknya sekitar pukul 04.00 sore. Kadang, jam 09.00 malam.
Namun begitu, seluruh jualannya selalu ludes diborong para pembeli. Bahkan, untuk dapat membelinya, para pelanggan harus rela antre cukup lama.
Tak banyak rahasia dari racikan pentol walek dan tahu mlotot produk perempuan ini. Tahu walek hanya berbahan dasar tepung, daging, dan tentunya tahu. Sedangkan tahu mlotot, berbahan dasar tahu, sayur, dan potongan cabai.
Sambal racikan Eva ini juga cukup diminati. Banyak pelanggan menilai, rasanya pas jika dipadukan dengan pentol walek dan tahu mlotot. Sehingga maklum, jika pembelinya banyak dari luar Kecamatan Batang-Batang.
Tak heran jika sekarang banyak penjual lain yang meniru produk dagangan ibu Eva, terutama di daerah Batang-Batang. Walau demikian sudah barang tentu belum mampu menandingi produk Ibu Eva.
Selain rasanya yang gurih, untuk menikmati gurihnya pentol walik dan tahu mlotot ala Ibu Eva ini, tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam. Untuk pentol walik, pembeli bisa membeli mulai Rp 3 ribu, atau sesuai keinginan. Tahu mlotot, hanya dijual seharga Rp 500 rupiah. Murah bukan?
Anda penasaran?, untuk menikmati langsung kudapan ini, tidak ada salahnya datang ke tempat ibu Eva berjualan. berada di pinggir jalan Provinsi arah Kecamatan Batang-Batang menuju Kecamatan Dungkek. Atau sekitar 150 meter sebelah timur laut kediaman Budayawan kenamaan asal D. Zawawi Imron. (Abdus Salam/*)
