Menu

Mode Gelap

KESEHATAN · 25 May 2017 08:31 WIB ·

Tak Ada Dokter Spesialis, Layanan Kesehatan Dua Puskesmas Kepulauan Dikeluhkan


Tak Ada Dokter Spesialis, Layanan Kesehatan Dua Puskesmas Kepulauan Dikeluhkan Perbesar

Foto : Kantor Puskesmas Arjasa, Sumenep.

SUMENEP, Lingkarjatim.com – Pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kepulauan khususnya di dua Puskesmas yakni Puskesmas Arjasa dan Kangayan Sumenep tanpaknya kurang maksimal. Hal itu karena selama ini, banyak pasien bedah sesar terpaksa dirujuk ke RSUD Dr. Moh Anwar Sumenep karena tidak memilik dokter spesialis.

Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma menyatakan pekan kemarin dirinya sudah melakukan pengecekan ke ke Puskesmas Arjasa dan hasilnya memang keluhan masyarakat soal pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat Kangean tidak maksimal.

“Salah satunya yaitu tidak adanya dokter spesialis,” katanya. Minggu (21/5/17).

Dari sisi sarana dan fasilitas menurut Herman kesehatan dinilai reprsentatatif, sebab di tahun 2016 Pemkab telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar untuk pembangunan gedung dan alat kesehatan Puskesmas Arjasa. Namun, Pusat pelayanan kesehatan primer itu tidak diimbangi dengan tenaga medis yang memadahi terutama dokter speasialis.

Akibatnya, alat kesehatan yang ada tidak dimanfaatkan secara maksimal. Bahkan, sejumlah pasien tidak dapat dilayani di Puskesmas karena tidak ada tenaga dokter spesialis.

”Yang dialami warga setempat adalah banyak  pasien seperti bedah sesar, patah tulang, dan yang perlu operasi berat terpaksa harus dirujuk ke RSUD Dr Moh Anwar Sumenep dan RSUD Pamekasan karena tidak ada dokter spesialis,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Puskesmas Arjasa, Daeng Musaid mengakui, keberadaan tenaga dokter sangat dibutuhkan. Saat ini, tenaga dokter di Puskesmas Arjasa ada tiga orang yaitu satu dokter gigi dan dua dokter umum, sedangkan dokter spesialis belum ada.

”Kamib sudah berulangkali mengajukan supaya disiapkan tenaga dokter spesialis, namun sejauh ini belum ada realisasi. Kebanyakan dokter tidak mau kalau ditugaskan di kepulauan. Terangnya. (lam/nir)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Selain Menghabiskan Anggaran Ratusan Juta untuk Biaya Jasa Konsultasi, Bapenda Bangkalan Juga Habiskan 54 Juta untuk Jasa Keamanan Kantor

20 September 2024 - 07:03 WIB

Tidak Hanya Mempromosikan Tempat Wisata, Ini Harapan Pj Bupati Kepada Duta Wisata Kacong Jhebing Bangkalan Terpilih

19 September 2024 - 14:44 WIB

Gelar Bakti Sosial, Zuhud Bahagia Melihat Masyarakat Desa Bisa Cek Kesehatan dan Sunat Gratis

18 September 2024 - 06:50 WIB

Pendaftaran Pengawas TPS Pilkada 2024 Dibuka, Berikut Jadwalnya

18 September 2024 - 05:44 WIB

Tidak Hanya Rp.74 Juta untuk Jasa Konsultasi Update Sofware, Bapenda Juga Habiskan Rp.50 Juta untuk Jasa Konsultasi Layanan Khusus

17 September 2024 - 09:34 WIB

Terdampak Pemadaman Listrik PLN, Pelayanan Disdukcapil Bangkalan Terganggu

17 September 2024 - 09:15 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA