Karomah Menulis

KELAKAR, lingkarjatim.com – Menulis ternyata sulit. Terutama menulis dengan rutin dan terjadwal. Rubrik ini, kelakar, dibuat agar bisa diisi dengan rutin, setiap hari atau paling sedikit, sekali dalam seminggu. Tapi niat itu tak tercapai juga.

Maka, orang macam Dahlan Iskan juga Goenawan Mohamad adalah penulis luar biasa. Dahlan, setelah tak lagi di Jawa Pos, rutin menulis di website pribadinya Dis’Way.

Setiap hari, menjelang subuh, tulisan perjalanan Dahlan ke berbagai negara nongol di Facebook. Butuh dedikasi luar biasa, untuk konsisten menulis di tengah kesibukan yang tak berujung.

Goenawan Mohamad sejak 1971 rutin menulis catatan pinggir sejak majalah Tempo pertama kali. Dia hanya berhenti menulis, saat Tempo dua kali dibredel orde baru.

Suatu hari, Amarzan Lubis, Redaktur Tempo dan karib Goenawan Mohamad, Bertanya apa tips GM bisa menulis rutin Catatan Pinggir.

“Karena ada deadline,” jawab GM. Deadline mungkin memaksa GM mau tidak mau harus menulis apa pun yang terjadi.

Mungkin saya perlu membuat deadline pribadi, agar bisa menulis rutin untuk Kelakar. Dan istilah lain rutin adalah Istiqomah. Dan benarlah Al-Istiqomah Ainul karomah. Tulisan Goenawan Mohamad juga Dahlan Iskan punya karomah itu karena mereka Istiqomah.
(M. Aldo)

Leave a Comment