Apa Yang Menjadi Alasan Masyarakat Ragu Untuk Divaksin

Oleh : Riski Nurvitasari*

KELAKAR, Lingkarjatim.com – Di masa pandemi ini pastinya kita harus menghentikan penyebaran virus covid-19 dengan tidak berkumpul bersama kerabat ataupun keluarga dan tidak mengundang keramaian. untuk dapat menghentikan penyebaran virus corona maka sebagai masyarakat harus disiplin menerapkan 3M yaitu Mencuci tangan, memakai masker dan juga menjaga jarak.

Semenjak adanya virus covid-19 ini memiliki dampak yang begitu besar seperti banyaknya karyawan terkena phk, tutupnya sektor pariwisata dan banyaknya perusahaan yang menerapkan WFH (Work From Home).

Pemerintah berupaya untuk dapat meminimalisirkan dampak dari pandemi covid-19 ini di bidang kesehatan, contohnya seperti pemerintah menyediakan vaksin untuk seluruh masyarakat indonesia dan juga pemerintah akan memastikan bahwa masyarakat mendapatkan akses vaksin tersebut.

Pada Rabu (13/1/2021) Presiden Joko Widodo akan menerima vaksin perdana dan akan disiarkan secara live melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden. Tindakan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo ini guna untuk membangun kepercayaan masyarakat indonesia terhadap vaksin covid dan vaksin yang akan diterima oleh Presiden Joko Widodo merupakan vaksin Sinovac yang berasal dari negara china, dikutip dari Kompas.com

Namun, belakangan ini seperti yang kita ketahui munculnya berita simpang siur mengenai vaksin covid-19 yang membuat masyarakat menolak untuk divaksin. Banyaknya berita-berita hoax mengenai vaksin yang beredar di media sosial dan banyak juga masyarakat yang mengajak masyarakat lain untuk menolak adanya vaksin.

Masyarakat harus bijak dalam menerima informasi mengenai vaksin Covid-19 di media sosial. Masyarakat harus cerdas untuk melawan hoax mengenai vaksin covid-19 yang sangat meresahkan dan menghambat upaya yang dilakukan pemerintah untuk dapat menanggulangi Pandemi Covid-19 dengan cara mencari kebenaran atas berita yang ada. Kita juga harus cerdas dalam mengkonsumsi dan menyaring informasi yang ada mengenai vaksin Covid-19.

*Penulis adalah Mahasiswa Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang

Tulisan ini adalah kiriman dari pembaca, isi tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Leave a Comment