Apa Aja Sih Kode Etik yang Harus Dimiliki Auditor Internal?

*Oleh : Arpisa Yanti

KELAKAR, Lingkarjatim.com – Menjadi auditor bukan lagi pekerjaan yang baru, namum profesi ini merupakan profesi yang telah menjadi perhatian dunia di awal abad 21 . Apalagi di zaman ini menjadi auditor sudah banyak sekali peminatnya dikalangan para mahasiswa, khususnya pada mahasiswa jurusan akuntansi. Kini, akuntansi merupakan ilmu yang tidak asing. Namun, berdasar data Biro Statistik Tenaga Kerja, profesi akuntan dan auditor telah diprediksi dan akan mengalami peningkatan pencarian sebanyak 6% hingga tahun 2028 mendatang. Hal ini dapat dilihat bahwa jurusan akuntansi untuk menjadi seorang auditor memiliki banyak peluang, bukan? Karena jumlah pencarian profesi auditor internal yang selalu meningkat ditiap tahunnya. Oleh kerena itu, para akuntan yang ingin menjadi seorang audit lebih mempersiapkan diri dan lebih semangat lagi ya setelah membaca artikel ini.

Sebelumya, ketahui dulu nih apa itu auditor intern? Auditor intern atau akuntan perusahaan merupakan seseorang yang bekerja dalam suatu perusahaan, yang dimana peran auditor ini sangat dibutuhkan bagi organisasi di perusahaan swasta, BUMN/BUMD, perusahaan asing, pemerintahan maupun perusahaan multinasional. Tugas pokok dari auditor intern ini yakni menentukan kendala suatu informasi yang telah dihasilkan oleh berbagai dari bagian organisasi, menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik tidaknya penjagaan terhadap kekayaan suatu perusahaan atau organisasi dan untuk mengetahui efesiensi dan efektivitas prosedur yang dilakukan dalam kegiatan suatu organisasi.

Auditor intern ini bukan hanya memliki tugas pokok saja, namun dalam menjalankan tugasnya seorang auditor internal ini juga harus memerhatikan kode etik yang berlaku dalam suatu perusahaan. Ini dia 10 kode etik yang harus dimiliki seorang auditor internal, mari disimak yuk!

  1. Terpenting, seorang audit internal harus menujukkan kejujuran, objektivitas, maupun kesanggupnnya dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggungjawab profesinya,
  2. Harus menunjukkan loyalitas terhadap pihak yang dilayani mauun terhadap organisasinya,
  3. Seorang auditor internal tidak diperbolehkannya secara sadar terlibat dalam kegiatan yang bisa mendiskreditkan profesi audit internal dan mendiskreditkan suatu organisasi atau perusahaannya,
  4. Auditor internal harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan konflik terhadap kepentingan organisasinya atau dengan kata lain kegiatan yang bisa menimbulkan prasangka yang dimana dapat meragukan kemampuannya untuk melaksanakan tugas maupun memenuhi tanggungjawab profesinya secara objektif,
  5. Auditor internal tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun dari karyawan, klien, pelanggan, pemasok ataupun mitra bisnis lainnya yang dapat diduga bisa mempengaruhi pertimbangan profesionalnya,
  6. Auditor internal hanya bisa melakukan jasa-jasa yang dapat diselesaikan dengan menggunakan kompetensional yang dimilikinya,
  7. Auditor internal harus mengusahakan berbagai upaya agar senantiasa memenuhi standar profesi audit internal,
  8. Audit internal harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya,
  9. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, auditor internal harus mengungkapkan semua fakta penting yang diketahuinya,
  10. Auditor internal harus senantiasa meningkatkan kompetensi serta efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugasnya.
    Jadi, sudah tau kan apa aja kode etik yang harus dimiliki seorang audit internal? Lalu, siapasih yang tidak mau menjadi salah satu profesi unggul satu ini? Kemungkinan besar, pasti banyak yang menginginkannya. Tapi, jika ingin menjadi auditor khsusnya auditor internal, harus banyak-banyak berdoa juga ya hehe dan untuk bicara soal gaji jangan diragukan lagi, gaji seorang auditor cukup besar, lho! Rata-rata gaji untuk auditor internal adalah Rp 4.778.105 per bulan di Indonesia.

*Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang

Tulisan ini adalah kiriman dari pembaca, isi tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Leave a Comment