Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 26 Dec 2019 11:35 WIB ·

Atasi Persoalan Sungai Brantas, Pemprov Jatim Kolaborasi dengan 16 PTN Lewat Format KKN


Atasi Persoalan Sungai Brantas, Pemprov Jatim Kolaborasi dengan 16 PTN Lewat Format KKN Perbesar

SURABAYA, lingkarjatim.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan 16 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jawa Timur guna mengatasi persoalan lingkungan baik alam maupun sosial di sepanjang aliran Sungai Brantas.

Kolaborasi tersebut dikemas melalui kegiatan KKN bertajuk Brantas Tuntas.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaborasi 16 PTN tersebut merupakan hadiah terindah di akhir tahun bagi seluruh warga JawaTimur.

“Saya rasa, format kolaborasi dan sinergi dari 16 Perguruan Tinggi Negeri adalah hadiah di akhir tahun yang sangat indah bagi kita warga Jawa Timur,” ungkap Khofifah saat melepas 250 mahasiswa dari 16 Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Timur yang mengikuti program KKN Kolaborasi Brantas Tuntas di Gedung Negara Grahadi, Kamis (26/12/2019).

Khofifah mengatakan, penyelenggaraan KKN kolaborasi Brantas tuntas merupakan upaya bersama Pemprov dan lembaga pengembangan masyarakat dari berbagai perguruan tinggi negeri di Jatim guna menjaga kelestarian dan keberlangsungan ekosistem Sungai Brantas yang notabene merupakan sungai terpanjang di Jatim.

“Artinya, ke depan saya harap tidak ada lagi kabar soal ikan yang kemudian mati mengambang di sungai akibat pencemaran sungai yang berasal dari limbah rumah tangga dan industri,” tuturnya.

Menurutnya, tidak ada pilihan lain selain menjaga ekosistem Sungai Brantas demi keberlangsungan hidup yang lebih baik.

Jika tidak, kata dia, maka berbagai persoalan seperti banjir, krisis air bersih, punahnya biota sungai akan terjadi.

“Nah sekarang yang dilakukan adalah edukasi, persuasi, setelah persuasi tidak bisa tuntas, maka koersi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Khofifah menambahkan, ada tugas lain yang diemban mahasiswa selain melakukan KKN di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yakni turut menyisir berbagai persoalan kesejahteraan sosial masyarakat setempat.

Tidak hanya soal kemiskinan, namun juga upaya pencegahan stunting, gizi buruk, rumah tidak layak huni, lanjut usia, dan lain sebagainya.

“Jadi ini sebenarnya tidak sekedar kolaborasi, tetapi sinergi yang luar biasa yang kita harapkan akan menjadi role model bagaimana elemen strategis di sebuah daerah, bersama-sama kita menyelesaikan persoalan bangsa ini, dimulai lah dari Jawa Timur,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Gubernur Khofifah mengharapakan melalui KKN kolaborasi Brantas Tuntas ini mendapat dukungan-dukungan dari berbagai pihak untuk bersama-sama menemukan solusi dari permasalahan-permasalahn yang muncul di sekitar DAS Brantas sehingga nantinya semua permasalahan tersebut bisa dituntaskan.

“Terimakasih kepada semua rektor, bupati/ walikota yang wilayahnya dilintasi sungai Brantas, BP DAS , Perum Jasa Tirta dan semua mahasiswa atau pendamping mahasiswa selama KKN. Semoga harapan Brantas Tuntas ini bisa kita wujudkan,” imbuhnya. (Eddy Aryo)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL