Menu

Mode Gelap

HUKUM & KRIMINAL · 30 Jun 2020 12:52 WIB ·

Wanita Asal Kokop Digilir Tujuh Orang, Begini Kronologinya


Wanita Asal Kokop Digilir Tujuh Orang, Begini Kronologinya Perbesar

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – S (20), wanita asal kecamatan Kokop, Bangkalan diperkosa secara bergilir (digilir) oleh tujuh orang tak dikenal pada Jumat malam, (26/06) kemarin.

Informasi yang dihimpun Lingkarjatim.com, kejadian itu bermula sekitar pukul 20.00 Wib, saat itu korban dijemput dua orang teman lelakinya di rumahnya untuk diantar ke toko modern di kecamatan Tanjungbumi untuk berbelanja kebutuhan pribadinya.

Setelah berbelanja, korban langsung diantar pulang oleh kedua teman lelakinya itu. Sesampainya di belakang Masjid di Desa Bungkeng, Kecamatan Tanjung Bumi, mereka bertiga dicegat oleh tujuh orang.

Korban dan kedua temannya itu ditanyai oleh ketujuh orang itu dari mana, lalu ketiganya menjawab, bahwa mereka baru selesai membeli keprluan sehari-hari korban. Setelah itu, korban dan rekannya melanjutkan perjalanan menuju rumah korban. Namun, tujuh orang itu mengikuti perjalanan mereka.

Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), korban dan kedua temannya kembali diminta untuk berhenti dengan alasan bahwa korban dicari oleh keluarganya.

Setelah itu, seseorang dari tujuh pelaku meminta korban untuk dikembalikan. Akan tetapi, kedua korban tetap mempertahankan. Karena korban tidak diberikan oleh kedua temannya, ketujuh pelaku mengancam keduanya dengan senjata tam (sajam).

Karena mendapatkan ancaman, kedua teman korban menyerahkan korban kepada tujuh orang tersebut dengan catatan harus disampaikan kepada keluarganya, karena mereka membawa korban dari rumahnya secara baik-baik.

Setelah kedua teman korban pulang, sekitar pukul 01.00 wib, ketujuh pelaku memulai perbuatan kejinya dengan memperkosa korban secara bergantian. Pemerkosaan itu dilakukan hingga sekitar pukul 04.00 wib.

Saat diperkosa, korban sempat berusaha membebaskan diri dengan cara berteriak, namun usahanya sia-sia karena mulutnya ditutup.

Namun korban tetap tidak menyerah, supaya bebas dari tindakan bejat tersebut, korban beralasan ingin membuang air kecil. Namun usahanya kembali gagal karena tujuh orang pelaku menjaga dengan ketat.

Setelah kencing, lalu korban diperkosa kembali oleh tujuh orang pelaku itu. Setelah itu, korban berlasan lagi ingin membuang air besar. Pada saat itu, korban tidak dijaga oleh pelaku. Pada saat itu juga, korban melarikan diri ke semak-semak.

Pelaku sempat mencari korban, tapi tidak ketemu. Lalu korban pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar 600 meter dari TKP dalam keadaan telanjang.

Mengetahui kejadian itu, keluarga korban akhirnya melapor ke Polres Bangkalan pada Minggu 28 Juni 2020 untuk mencari keadilan agar segera diproses dan para pelaku segera ditangkap.

Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Agus Sobarna Praja membenarkan adanya laporan tersebut. Dia mengaku pihaknya sudah menerima laporan dari keluarga korban.

“Kita sudah membuat tim untuk memproses kasus pemerkosaan supaya lebih cepat. Anggota juga sudah bergerak ke lapangan,” ujar dia, Selasa (30/06).

Agus menambahkan, sesuai laporan, pelakunya ada tujuh orang, namun pihaknya masih belum mengetahui identitas para pelakumasih belum diketahui.

”Kami sudah proses. Semoga segera terungkap para pelakunya,” ucap dia. (Moh Iksan)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL