Menu

Mode Gelap

HUKUM & KRIMINAL · 15 Mar 2023 19:04 WIB ·

Marketing Kasus Robot Trading Wahyu Kenzo Ditetapkan Tersangka


Marketing Kasus Robot Trading Wahyu Kenzo Ditetapkan Tersangka Perbesar

SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Kasus penipuan dan penggelapan robot trading Auto Trade Gold (ATG) milik Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo, bertambah jadi dua orang. Tersangka yang baru berinisial RE, pria yang berperan sebagai marketing.

“Tersangka RE ini merupakan marketing dari robot trading, yang awalnya dari saksi kini ditetapkan menjadi tersangka,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, Rabu, 15 Maret 2023.

Sejauh ini, lanjut Dirmanto, pihaknya telah memeriksa tiga orang, yakni tersangka Wahyu Kenzo, kedua tersangka berinisial RE. Kemudian yang ketiga adalah saksi berinisial RN yang merupakan rekan dari Wahyu Kenzo dan RE.

“Selanjutnya kami juga akan memeriksa beberapa orang lainnya untuk menjadi saksi, salah satunya adalah istri dari tersangka Wahyu Kenzo yaitu Anggie Jesey pada Selasa 14 Maret besok,” katanya.

Selain itu, lanjut Dirmanto, pihaknya juga akan terus melacak transaksi yang dilakukan tersangka Wahyu Kenzo, termasuk aset-aset milik tersangka.

“Kami juga telah menyita tiga mobil milik tersangka Wahyu Kenzo, yaitu Toyota Alphard, BMW M4 dan Toyota Innova, dan dua sepeda motor gede (moge) yaitu BMW R Nine T dan Harley-Davidson Road Glide,” ujarnya.

Seperti diketahui, kasus ini bermula dari Kenzo yang mendirikan bisnis robot trading meminta RE untuk datang menemui korban berinisial MY, agar mempresentasikan soal robot trading ATG pada Juli 2021 lalu. Korban pun tertarik, kemudian bergabung pada November 2021.

Tak main-main, MY langsung membeli robot sebesar lebih dari Rp42 juta dan deposit lebih dari Rp1 miliar. Awalnya, korban menerima keuntungan seperti dijanjikan Kenzo. MY mentransfer kembali sebesar lebih dari Rp4 miliar.

Kecurigaan muncul ketika korban hendak melakukan penarikan sebesar USD25.000 namun gagal. Ditarik USD2.000 pun juga gagal. Bahkan, penarikan lebih kecil dari itu pun juga masih pending. Hingga kemudian MY melapor ke polisi.

Hingga akhirnya polisi melakukan penjemputan paksa terhadap Kenzo di Surabaya pada Sabtu 4 Maret 2023. Dan pada esok harinya, polisi menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka.

Atas perbuatannya, tersangka terancam jeratan Pasal 115 Jo Pasal 65 Ayat (2) UU RI Nomor 7 Tahun 2014 dengan ancaman 12 tahun penjara atau denda Rp12 miliar. Pasal 106 Jo Pasal 24 Ayat (1) UU RI Nomor 7 Tahun 2014 ancaman pidana 4 tahun penjara atau denda Rp10 miliar.

Juga ada ancaman Pasal 45A Jo Pasal 28 Ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2016 dengan ancaman 6 tahun penjara atau denda Rp1 miliar. Kemudian ada Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman 4 tahun penjara, Pasal 372 KUHP tentang Penipuan juga 4 tahun penjara, Pasal 3 dan 4 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan TPPU dengan ancaman 20 tahun penjara atau Rp10 miliar. (Amal/Hasin)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL