Sisir Pedagang Asongan Hingga Kaki Lima, Jurnalis Sampang Salurkan Hand Sanitizer dan Masker

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Puluhan jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Sampang (AJS) melakukan aksi sosial dalam upaya meminimalisir sebaran virus corona atau covid-19 di Kabupaten Sampang, salah satunya dengan membagikan masker dan hand sanitizer kepada pedagang asongan, abang becak hingga pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah ruas jalan Kota Sampang. Senin (20/04/20).

Disela-sela kegiatan pembagian sarana kesehatan itu, Kamaludin Harun selaku ketua AJS mengatakan bahwa sengaja menyisir sejumlah pedagang dan abang becak karena menjadi salah satu warga yang kerap bersentuhan langsung dengan pelanggan saat melakukan transaksi jual beli.

Menurutnya, pemberian masker dan hand sanitizer yang di inisiasi oleh AJS, juga sebagai upaya melawan penimbunan masker hingga mengakibatkan harga yang mahal. Dengan begitu spekulan diharapkan tidak mempermainkan harga ditengah pandemi Covid-19.

“Langkah pembagian masker gratis ini juga menjadi sinyal bahwa publik hingga jurnalis melawan sebaran virus ini, para pedagang bukan tidak mau mengindahkan himbauan pemerintah soal berdiam dirumah, tapi mereka juga harus berfikir keras untuk menjalankan roda ekonomi keluarga mereka,” katanya.

Jurnalis Trans media itu juga mengatakan bahwa jurnalis sebagai kaum independen bisa ikut serta membantu pemerintah dalam memerangi mewabahnya virus asal Cina itu. Sebab kata dia, antisipasi atas virus corona juga menjadi tanggung jawab semua pihak. 

“Memerangi corona ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi kita semua juga harus proaktif,” tegasnya.

Ditempat yang sama. Sekretaris AJS, Hendriyanto menyampaikan, untuk jumlah masker kain dan hand sanitize yang sudah tersalurkan kurang lebih sebanyak 200 masker dan puluhan botol hand sanitizer.

Ia juga mengatakan masker yang disalurkan kepada para PKL, abang becak, penjual rujak dan bahkan petugas kebersihan tersebut merupakan hasil penjahit lokal. Adapun titik yang dijangkau meliputi Jalan wijaya kusuma, Jamaludin, Wahid Hasyim, garuda, Keramat, dan beberapa akses jalan raya dengan menggunakan sistem keliling (mobile) untuk menghindari kerumunan.

“Artinya kami juga melibatkan penjahit lokal untuk menjahitnya dan kemudian kami yang mendistribusikannya dengan keliling guna menghindari kerumunan massa,” katanya.

Pihaknya meminta agar masyarakat dan pedagang juga memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja dalam upaya meminimalisir sebaran virus corona tersebut baik secara pribadi, keluarga dan lingkungan. (Abdul Wahed)

Leave a Comment