TRENGGALEK, Lingkarjatim.com – Kasus kematian akibat COVID-19 di Trenggalek terus bertambah. Yang terbanyak kasus kematian di wilayah kecamatan watulimo. Kepala dinas kesehatan pengendalian penduduk dan keluarga berencana (Dinkes PPKB) trenggalek, Saeroni, mengatakan saat ini tingkat kematian COVID-19 di trenggalek mencapai 101 orang, atau 5,56 persen.
“Watulimo angka kematian paling tinggi, yakni 21 kasus, disusul kecamatan durenan 12 kasus. Kecamatan yang lain di bawah itu,” terang Saeroni, sebagaimana dikutip dari media detik.com, selasa (26/01/2021).
Saeroni pun mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti mengenai penyebab tingginya fatalitas pasien corona dari kawasan pesisir itu.
“Itu pihak rumah sakit yang tau, tapi memang ada bebepa pasien, saat di bawa ke rumah sakit kondisinya sudah buruk,” jelasnya.
Saeroni juga mengakui, jumlah pasien COVID 19 yang meninggal terus mengalami penambahan. Bahkan saat ini kasus kematian akibat paparan corona tidak hanya di alami oleh pasien yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Namun 70 persen justru banyak yang di alami oleh pasien yang tidak memiliki komorbid.
“Sedangkan 30 persennya adalah pasien yang memiliki penyakit bawaan. Kondisi berbanding terbalik angka kematian di awal pandemi. Kalau dulu itu 70 persen memiliki komorbid serta sudah lanjut usia, tapi sekarang yang 70 persen tanpa komorbid,” paparnya.
Khusus untuk pasien dengan penyakit bawaan, paling tinggi angka kematiannya terjadi pada lenderita hipertensi, diabetes miletus, serta penderita sakit jantung.
Saeroni berharap masyarakat lebih berhati-hati dan waspada, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga dapat meminimalisir terjadinya penularan COVID-19.
Data satgas COVID-19 trenggalek menunjukkan warga yang terpapar virus corona mencapai 1.819, dengan rincian 1.231sembuh, 485 karantina dan perawatan serta 101 meninggal dunia. Sedangkan risiko paparan Corona trenggalek masuk ketegori tinggi 1,67.(lut)
