Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 28 May 2020 21:26 WIB ·

Harap Kegiatan Pesantren Segera Dibuka, Ketua DPRD Sumenep Minta Pemkab Sediakan Anggaran Khusus


Harap Kegiatan Pesantren Segera Dibuka, Ketua DPRD Sumenep Minta Pemkab Sediakan Anggaran Khusus Perbesar

Ketua DPRD Sumenep

SUMENEP, Lingkarjatim.com — Ketua DPRD Sumenep, A. Hamid Ali Munir mengatakan, pihaknya menerima banyak aspirasi dari sejumlah pengasuh Pondok Pesantren di Sumenep. Aspirasi itu, diantaranya para pengasuh Ponpes ini berharap agar kegiatan pendidikan di pesantren bisa kembali dilakukan.

Untuk itu, ia meminta Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mengambil langkah kongkrit untuk menyikapi permintaan sejumlah tokoh agama itu. “Setelah Idul Fitri, saya banyak menerima permintaan dari beberapa pengasuh Ponpes di Sumenep agar aktivitas belajar mengajar bisa kembali dilakukan,” katanya, Kamis (28/05).

“Permintaan ini harus disikapi dengan serius, dimana Pemkab Sumenep harus melakukan langkah konkrit untuk menjamin para santri bisa kembali belajar,” sambung Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Ia mengatakan, pemerintah setempat bisa mengambil langkah dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana kesehatan sesuai Protokol Kesehatan Covid-19 pada pesantren. Selain itu, sebelum kegiatan pesantren kembali dilakukan, Pemerintah hendaknya melakukan rapid test, baik pada santri maupun pada tenaga pendidik.

“Langkah tersebut bisa berupa pemberian bantuan sarana dan prasana pesantren sesuai protokol kesehatan COVID-19 seperti bilik disenfektan, masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan dan obat-obatan. Bisa juga dilakukan rapid test bagi santri dan pengajar sebelum pembukaan pesantren,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Hamid mengatakan, saat ini masih banyak pesantren di Sumenep yang berjalan dengan kondisi seadanya. Sehingga diperlukan edukasi oleh pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19 dikalangan pesantren.

“Banyak sarana di pesantren yang kondisinya seadanya. Di sini pemkab bisa melakukan sosialiasi dan edukasi sehingga berbagai sarana pesantren mulai dari ruangan belajar, kamar mandi, tempat wudhu, kamar santri, hingga masjid bisa memenuhi protokol kesehatan COVID-19,” katanya.

Selain itu, di tengah pandemi ini, ia berharap Pemkab Sumenep menyediakan anggaran khusus untuk pesantren. Hal itu dibutuhkan untuk menunjang ketahanan ekonomi, terlebih dengan akan dilakukannya kebijakan new normal. Sehingga aktivitas pendidikan di pesantren juga berjalan normal.

“Demikian pula dengan alokasi anggaran untuk menunjang ketahanan ekonomi santri dan para pengajar yang diperlukan dalam memasuki New Normal, sehingga aktivitas belajar mengajar di pondok pesantren bisa berjalan lancar dan tetap aman dari potensi penularan virus corona,” tukasnya.

Sebelumnya, Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim mengatakan, sejumlah pesantren di Sumenep menunda waktu kembali santri ke Pondok setelah sebelumnya mereka pulang, baik sebelum maupun menjelang idul fitri.

“Annuqayah diundur, Al-Amien juga diundur, semuanya yang masuk, karena itu koordinasi dengan kami, semuanya diundur, semua pondok-pondok yang besar karena koordinasi dengan kami diundur, entah pondok-pondok yang cuma lima santri,” kata Busyro, Rabu (27/05) kemarin. (Abdus Salam)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL