Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 12 Apr 2020 08:53 WIB ·

3.631 Desa/Kelurahan di Jatim Punya Ruang Observasi Covid-19


3.631 Desa/Kelurahan di Jatim Punya Ruang Observasi Covid-19 Perbesar

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Jumlah desa/kelurahan di Jatim yang memiliki ruang observasi untuk kasus covid-19 terus bertambah. Per hari ini Jumat (10/4), total sudah terdapat sebanyak 3.631 desa/kelurahan yang memiliki ruang observasi, atau setara 47,02 persen.

Berdasarkan data tersebut, terdapat kenaikan cukup signifikan karena data sehari sebelumnya Kamis (9/4) jumlah ruang observasi yang tersedia 2.527 atau setara 29,9 persen.

“Setelah kita koordinasi kemarin bersama Forkopimda Jatim, dan kabupaten/kota, kita dapat update hari ini bahwa jumlah ruang observasi yang tersedia sudah mencapi 47,02 persen, atau mencapai 3.631. Kita harap jumlah ruang observasi berbasis desa/kecamatan ini jumlahnya akan terus bertambah,” urai Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat malam (10/4/2020).

Untuk itu, Gubernur Jatim yang lekat disapa Khofifah ini menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh aparat desa maupun kelurahan yang telah menyediakan tempat untuk ruang observasi.

Dimana, ruangan ini akan digunakan oleh para pekerja migran maupun pemudik utamanya yang datang dari daerah episentrum untuk observasi atau isolasi selama 14 hari.

“Kami mohon dengan sangat bagi para pemudik yang baru datang untuk melakukan proses observasi atau isolasi atau karantina selama 14 hari. Ini untuk kebaikan kita, keluarga kita, serta lingkungan sekitar kita,” tutur Khofifah.

Selain itu, mantan Menteri Sosial ini juga menjelaskan, bahwa per hari ini Jumat (10/4) update pukul 17.00 juga terdapat 527 area pemukiman yang menerapkan area tertib physical distancing. Dengan melibatkan 39 polres se Jatim. Ini penting, sebagai salah satu upaya untuk memutus rantai penularan covid-19, serta menjaga diri dan lingkungan tetap sehat.

“Area tertib physical distancing ini diterapkan untuk memastikan warga tetap tinggal di rumah Dan hanya keluar rumah untuk urusan yang urgent seperi logistik, kesehatan, dan perekonomian atau perdagangan. Sehingga bagi warga yang masuk atau keluar pemukiman akan didata dengan detail,” katanya. (Amal Insani)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL