Gelar Tadarus Kebangsaan, STAIDA Gresik Komitmen Pada NKRI

Foto : acara Tadarus Kebangsaan di Aula STAI Daruttaqwa, Jl. KH Syafii Desa Suci Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

GRESIK, Lingkarjatim.com -Komitmen kebangsaan yang akhir-akhir ini terindikasi mengalami ancaman menjadikan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Daruttaqwa Gresik menggelar pemantapan kebangsaan yang dikemas dengan acara Tadarus Kebangsaan di Aula STAI Daruttaqwa, Jl. KH Syafii Desa Suci Kecamatan Manyar Gresik pada rabu (24 Mei 2017).

Rektor STAI Daruttaqwa, A. Syifa’ul Qulub dalam sambutannya menjelaskan bahwa digagasnya kegiatan ini tidak bisa dilepaskan dari rentetan peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, dimana agama dan negara diposisikan berhadap-hadapan. “Beberapa peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini menempatkan agama dan negara seakan-akan berbenturan”, terang pak Afuk, panggilan akrab Syifaul Qulub.

Padahal, agama dan negara saling melengkapi, dua entitas tapi tidak bisa dipisahkan. “Agama dan negara ibarat dua sisi mata uang logam. Gambar garuda tidak bisa menjadi satu dengan angka nominal pada uang logam, itulah gambaran agama dan negara”, jelasnya.

Kegiatan ini menghadirkan Nara Sumber dari berbagai elemen yang memiliki peran penting pada keutuhan dan terjaganya hubungan baik antara Agama dan Negara. Dr. KH. Muhibbin Zuhri, MA (Akademisi sekaligus ketua PCNU Surabaya), Mayor Sampak, S.Ag (Kasdim 0817 Gresik), Polres Gresik, Bakesbangpol Gresik, Marsudi Nur Wahid (Pemred Jawa Pos).

Dalam pemaparannya, Mayor Sampak mengatakan bahwa umat Islam mesti menjalankan ajaran Islam dan bernegara dengan benar karena para proklamator Bangsa Indonesia sudah sepakat bahwa dasar negara adalah Pancasila.

“Para perumus dasar negara Republik Indonesia yang baru merdeka itu mayoritas Islam. Mereka sudah sepakat dengan dasar Pancasila,” kata Mayor Sampak, perwira yang pernah kuliah di IAIN Surabaya.

Kegiatan ini diakhiri dengan penandatangan prasasti MoU antara STAI Daruttaqwa, Polres Gresik dan Kodim Gresik. (san/Nir)

Leave a Comment