Puluhan massa aksi saat melakukan unjuk rasa didepan pendopo Agung Bangkalan (Foto: Muhidin)
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Acara pamit purna tugas Plt Bupati di Pendopo Agung Bangkalan didatangi puluhan pemuda yang tergabung dalam Forum Aliansi Kebijakan dan Transparansi Aktual (Fakta Aktual).
Puluhan massa yang dikomandoi oleh Rido’i tersebut mendesak pemerintah kabupaten Bangkalan untuk mengaplikasikan kinerjanya sesuai dengan peraturan pemerintah, mereka menilai banyak infrastruktur yang bertahun tahun tidak diperbaiki.
“Kita ketahui bapak kita di Bangkalan sudah dua kali masuk jeruji nya KPK, kalau tetap bukan pemain bola saja yang hatrick mencetak gol nanti,” Ucap Rido’i dihadapan Ismet Efendi selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Bangkalan, Senin (18/923).
Tidak lepas dari kasus Bupati Bangkalan R. Abdul Latief Amin Imron, puluhan massa tersebut menyoroti soal fee proyek yang ditentukan oleh Sodik berdasarkan kesaksian Roosli Soelihanjono waktu sidang pemeriksaan saksi di pengadilan tindak pidana korupsi surabaya satu bulan yang lalu, terkait pemenang lelang di Unit Layanan Pengadaan- layanan pengadaan barang/jasa secara elektronik (ULP-LPSE) Bangkalan.
“Apakah bapak mengetahui rusaknya infrastruktur yang tidak kunjung diperbaiki, khususnya jalan, seandainya ada orang hamil lewat jalan yang rusak tersebut mungkin lahir ditengah jalan,” Teriaknya.
Rido’i menilai ada infrastruktur yang dikerjakan, namun pasca menjelang satu tahun diperbaiki pembangunnya retak retak, diduga karena banyak bancakan sehingga bangunannya tidak sesuai standar.
“Kalau korupsi masih membudaya bagaimana infrastruktur bisa bagus,” Ujarnya.
Mereka juga menagih janji kampanyenya yang mempunyai tagline Bangkalan sejahtera, Rido’i mengungkapkan Bangkalan belum ada kemajuan karena hingga kini, Bangkalan masih menjadi kabupaten termiskin nomor dua se Jawa Timur.
“Kami rakyat ingin merasakan kesejahteraan yang dijanjikan oleh bupati dulu, katanya tagline nya Bangkalan sejahtera,” Katanya.
Tidak hanya itu, Rido’i dan satu orang temannya memperagakan seorang aktivis yang sedang melakukan unjuk rasa namun tiba tiba di lobby oleh pejabat yang di demo.
“Kemarin ada lima pejabat dan bupati nya juga alhamdulillah, dan yang lain masih aman saja. Tapi, Bangkalan nya tidak baik baik saja,” Teriaknya memperagakan seorang aktivis yang sedang aksi.
“Mumpung disini tidak ada orang hanya saya dan sampean saja, sampean mau uang berapa sih agar tidak koar-koar seperti ini,” Jawab Rido’i memperagakan seorang pejabat yang di demo.