SAMPANG, Lingkarjatim.com – Realisasi program kegiatan selama 2019 menjadi atensi khusus Bupati Sampang H. Slamet Junaidi untuk mengetahui kinerja para kontraktor pelaksana, tidak tanggung-tanggung pihaknya mengaku akan menggunakan inspektorat dan pihak terkait untuk bersama-sama melihat realisasi program kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah pemenang tender proyek.
“Tentunya kami akan melihat hasil secara keseluruhan dari hasil kinerja yang dilakukan oleh pihak kontraktor pelaksana selama ini, sehingga nantinya akan menjadi bahan evaluasi untuk program kegiatan selanjutnya,” katanya.
Polemik yang terjadi pada sejumlah program kegiatan menjadi landasan utamanya untuk melakukan evaluasi, sehingga rekam jejak para kontraktor pelaksana akan dijadikan bahan pertimbangan untuk tahun yang akan datang.
“Memang masih ada beberapa kontraktor yang masih kurang memiliki atas perintah pengerjaan yang dimenangkan, sehingga banyak menimbulkan gejolak di masyarakat Sampang,” tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa salah satunya dengan mengecek satu persatu hasil kinerja yang dilakukan oleh pihak kontraktor pelaksana, pihaknya juga akan menggunakan inspektorat dan pihak terkait untuk bersama melihat kondisi pengerjaan selama ini.
“Kami sudah mengantongi nama-nama kontraktor yang kurang memuaskan secara kinerjanya, nah rekam jejak ini akan berpengaruh pada tahun ini,” imbuhnya.
“Kami tidak ingin tahu apa nama CV atau PT yang ada, tapi kami ingin melihat siapa orang-orang yang berada didalamnya, sehingga kami akan melihat pantas tidaknya untuk selanjutnya,” tegasnya.
Tidak selesai disana, pentolan Kader Partai NasDem Kabupaten Sampang itu juga mengancam akan memberlakukan sistem blacklist terhadap pihak rekanan yang terbukti melakukan kesalahan yang sangat merugikan masyarakat di Kabupaten Sampang.
“Namun perlu dilihat sejauh mana tingkat kesalahannya, kalau memang fatal iya jangan bekerja lagi di Sampang,” tukasnya. (Abdul Wahed)