SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Banyak jalan menujuk roma. Maka banyak jalan pula bagi Direktorak Jendral Pajak Jawa Timur II untuk menyadarkan orang banyak bahwa membayar itu penting untuk pembangunan.
Salah satunya lewat ‘Pajak Bertutur’, sebuah program yang ingin menyadarkan sejak dini kepada generasi penerus bangsa bahwa pajak adalah tulang punggung pembangunan.
Di Jawa Timur, pajak bertutur menyasar kalangan mahasiswa. DJP Jatim II mencatat sudah ada 103 perguruan tinggi yang telah berkomitmen menjadi membangun bagian bagi terciptanya inklusi sadar pajak.
“Dengan bantuan LL Dikti, ada 103 perguruan tinggi telah berkomitmen dalam inklusi sadar pajak, tapi MoU belum semuanya, ” kata Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II, Nyoman Ayu Ningsih, pada acara Pajak Bertutur, Jumat (22/11/2019).
Menurut Ayu, pentingnya bagi mahasiswa untuk tahu dan memahami tentang pentingnya pajak sejak dini. Sebab mereka adalah calon wajib pajak yang potensial dalam terciptanya inklusi sadar pajak di masa depan.
“Jika suatu saat mahasiswa sudah kerja, ada sebuah kewajiban sebagai warga negara Indonesia wajib bayar pajak, karena pajak penting untuk pembangunan Negara,” ujar Nyoman.
Prof. Dr.Tatik Suryani dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya, secara lebih detil menjelaskan rancangan pembelajaran sadar pajak bagi mahasiswa yang akan diterapkan di setiap perguruan tinggi.
“Bentuk kerjasamanya bermacam-macam, salah satu bentuk implementasinya bisa disisipkan di tiap mata kuliah wajib tentang kesadaran pajak,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menjelaskan bahwa pajak merupakan unsur dari pendapatan asli daerah (PAD).
Maka, kata dia, penting bagi semua warga negara sadar untuk membayar pajak. Sebab, makin tinggi kesadarab para wajib pajak, maka pajak akan meningkat dan pajak akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk bertambah baiknya pelayaanan publik dan pembangunan.
“Karena unsur dari pembangunan itu dari hasil pajak itu sendiri. Jadi kami berharap wajib pajak tertib mambayar karena pajak itu semua akan kembali pada masyarakat sendiri,” kata pria yang akrab disapa Cak Nur ini. (Imam Hambali)