Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 16 Mar 2018 11:57 WIB ·

Romy Yakin Jokowi dan Prabowo Head to Head di Pilpres 2019


Romy (dua dari kanan) saat menjadi dosen tamu di FISIP Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Perbesar

Romy (dua dari kanan) saat menjadi dosen tamu di FISIP Universitas Airlangga (Unair) Surabaya

Romy (dua dari kanan) saat menjadi dosen tamu di FISIP Universitas Airlangga (Unair) Surabaya

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuzy, memprediksi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sulit muncul poros baru. Romy berkeyakinan Pilpres tahun depan hanya akan ada dua poros, yakni poros Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

“Saya yakin kontestan Pilpres 2019, hanya akan ada dua nama Jokowi dan Prabowo. Untuk calon lain sulit rasanya untuk bisa bersaing,” kata Romy, saat menjadi dosen tamu di FISIP Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jumat (16/3).

Romy tak mengelak ada beberapa nama ramai diperbincangkan bakal menjadi pesaing Jokowi dan Prabowo, yakni mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Menurutnya, Gatot awalnya memang dinilai punya potensi untuk maju di Pilpres 2019 mendatang.

Selain menjadi Calon Presiden (Capres), Gatot juga dinilai memiliki potensi untuk menjadi pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019. Beberapa hasil survei Gatot juga mendapatkan persentase yang cukup tinggi untuk menjadi calon wakil presiden.

“Tapi saya lihat sepertinya sangat berat. Kami meyakni bahwa Pilpres nanti akan “rematch” antara Jokowi dan Prabowo. Konteks Pilpres 2019 nanti sudah jelas mengerucut tinggal dua poros saja. Tidak ada opsi lagi untuk melahirkan alternatif poros baru lagi,” katanya.

Sebab, kata Romy, dari seluruh parpol yang ada saat ini hanya tinggal Partai Demokrat yang belum menentukan sikap. Sedangkan Parpol lainnya sudah jelas sikapnya antara dua nama yaitu Jokowi dan Prabowo.

“Jadi, kalau saya menghitung petanya tidak akan jauh beda dengan peta Pilpres tahun 2014 lalu, orangnya akan sama,” ujarnya.

Namun, Romy juga tidak bisa menahan jika nantinya ada masyarakat yang mendorong Purnawirawan TNI maju dalam pencalonan Pilpres 2019. Kata Romy, itu hak konstitusi setiap warga negara untuk dicalonkan atau mencalonkan.

“Jadi sangat wajar bila masyarakat yang menginginkan TNI berkuasa kembali lewat pencalonan purnawirawan, namun itu sangat sulit bisa terwujud. Yang jelas, sikap PPP sudah jelas dan sudah mendeklarasikan Jokowi sebagai capres Pilpres 2019,” kata Romy. (Mal/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL