Memasuki Tahun Politik, Polres Situbondo Deklarasi Tolak Persekusi dan Anti Hoax

Deklarasi tolak persekusi dan anti hoax yang diinisiasi Polres Situbondo

SITUBONDO, Lingkarjatim.com – Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) yang pada saat ini masuk dalam tahap kampanye pasangan calon, Polres Situbondo menginisiasi gerakan tolak persekusi dan hoax dengan menggelar deklarasi.

Acara yang digelar di masjid Al-Asykar Polres Situbondo itu, dihadiri langsung oleh Kapolres Situbondo, Forkopimda Situbondo, PCNU Situbondo, perwakilan Ansor-Banser Situbondo, Ulama, perwakilan Pondok Pesantren dan juga sejumlah elemen tokoh masyarakat lainnya.

Menurut Kapolres Situbondo AKBP Sigit Dany Setiyono, deklarasi Tolak Persekusi dan Anti Hoax tersebut untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif menjelang pesta demokrasi Pilgub Jatim 2018 dengan mensinergikan semua elemen masyarakat, TNI-Polri, Pemerintah, para Ulama, Tokoh Agama, dan juga Tokoh masyarakat, untuk bersama-sama menolak Pesekusi dan Anti Hoax.

“Gencarnya perkembangan teknologi digital yang membuat masyarakat lebih mudah mengakses informasi walaupun masih belum valid kebenarannya, sehingga menimbulkan infromasi Hoax, Hate Speech dan provokasi seakan tidak bisa dibendung, oleh karena itu, peran seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Situbondo sangat penting untuk mengantisipasinya,” Ujarnya, Selasa (13/3/2018).

Sebab kata dia, Banyaknya kejadian yang disebabkan oleh status kritikan di media sosial dan berujung pada persekusi atau perlakuan buruk atau penganiayaan secara sistematis oleh individu atau kelompok terhadap individu atau kelompok lain menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat Situbondo.

“Hal itu harus kita cegah secara bersama. Jangan sampai ada yang melakukan hal-hal buruk itu, karena itu sangat merugikan orang lain dan diri mereka sendiri. Jadi apapun masalahnya persekusi bukanlah solusi,” pungkasnya. (yad/atep)

Leave a Comment