NGANJUK, Lingkarjatim.com – Salah satu Bakal Calon wakil Bupati Nganjuk Ainul Yakin atau yang akrab disapa Gus Yakin silaturahmi kepada Gus Nur pengasuh pondok pesantren Miftahul Mubtadiin Krempyang, Minggu (21/1/2018).
Gus Nur merupakan keturunan dari Pendiri pondok Miftahul Mubtadiin yaitu KhH Ghozali Manan Abah Dari Kiai Ghozali Manan meninggal tahun 1990. Beliau merupakan murid dari Syeh Ihsan Jampes, sedangkan Syeh Ihsan Jampes adalah murid dari Syaikhona Kholil Bangkalan.
Gus Yakin mengatakan, dirinya bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Miftahul Mubtadiin lantaran ingin mendapatkan barokah dari pondok tersebut. Sebab, pondok tersebut berdiri dan berkembang pesat melalui perjuangan Kiai Manan pendiri pondok tersebut.
“Pada tahun 1938 Kiyai Manan bermukim di Krempyang, dan ditahun itu beliau mulai berjuang mendirikan pondok pesantren walaupun kala itu belum di deklarasikan secara resmi, dan baru pada tahun 1940 pondok itu di deklarasikan secara resmi,” ujarnya.
Menurut dirinya di Pondok Pesantren tersebut selain ada ribuan santri yang mondok, juga mempunyai lembaga pendidikan MI sampai Perguruan Tinggi. Sebagai aktifis NU dengan latar belakang santri, Gus Yakin mohon doa restu dan Tausiyah dumateng poro Kiai, termasuk pengasuh Pondok Krempyang.
“Saya Bersama mbak Desy berniat tulus untuk mengabdi dan bertekad meningkatkan perkonomian masyarakat Nganjuk, termasuk ratusan pondok pesantren yang ada, harus mandiri secara ekonomi,” paparnya.
Untuk itu Gus Yakin mohon doa restu para habaib dan kiai-kiai pondok besar maupun kiai kampung. Menurut dia, Pondok Krempyang adalah salah satu pondok tua yang ribuan santrinya sukses di Nganjuk dan luar Nganjuk. Sehingga dirinya juga berharap barokah dari pondok tersebut agar bisa mengabdikan diri kepada masyarakat Nganjuk. “Insya Allah Berkah,” ucapnya.
Gus Yakin memaparkan bahwa ia mendapatkan sebuah pesan dari Gus Nur. Pesan tersebut berisi dengan basic santri tentunya Gus Yakin tahu norma dan seluk beluk pesantren dan kebutuhan untuk tumbuh dan berkembangnya sebuah pondok pesantren.
“Mbak Desy berbasic ekonomi. Jadi kami ingin kolaborasikan keduanya. Sehingga nantinya akan membawa kebaikan untuk dunia keagamaan dan perekonomian Masyarakat Nganjuk,” pungkasnya. (*)