Asosiasi Pedagang Kaki Lima Nganjuk Titipkan Nasibnya ke Gus Yakin

Gus Yakin bersama para PKL di Nganjuk

NGANJUK, Lingkarjatim.com – Sekitar 30 orang perwakilan dari Asosiasi Pedagang Kaki Lima Nganjuk (ASPLIN) berta’aruf dengan Cawabup Nganjuk Ainul Yakin di kediaman Nyai Hj. Muzdalifah, Jl. Mayjen Sungkono, Nganjuk (1/2). Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain M. Yasin Sekretaris Asplin, Jacky penggerak asosiasi, dan H. Fauzi penasehat PKL, serta puluhan perwakilan PKL di Nganjuk.

Pertemuan itu diawali dengan istighotsah, dilanjutkan dengan dialog seputar PKL di Nganjuk. Dalam sambutannya Gus Yakin sapaan akrab Ainul Yakin menyampaikan bahwa Nganjuk di masa depan akan terus berkembang, maju dan modern. Perkembangan ini menurut mantan Pengurus LKKNU Jatim ini akan diikuti dengan hadirnya beragam kegiatan ekonomi dari masyarakat – termasuk PKL. Oleh karena itu keberadaan PKL harus diterima sebagai konsekuensi pembangunan dan tak layak diperlakukan kasar.

“PKL adalah salah satu inti pembangunan ekonomi bangsa, oleh karena itu harus diperlakukan secara manusiawi agar tidak menimbulkan kemarahan sosial dan distabilitas ekonomi,” jelas Gus Yakin

Ketika dibuka sesion dialog, Sekretaris Asplin Nganjuk, M. Yasin menyampaikan uneg-unegnya tentang nasib PKL yang  kurang mendapatkan tempat dan kepastian usaha akibat kebijakan yang belum berpihak kepada PKL.

“Kami masih trauma dengan peristiwa di masa lalu di mana PKL selalu diposisikan sebagai anak tiri dalam proses kegiatan ekonomi rakyat. Kegiatan usahanya berada dalam bayang-bayang ketidak-pastian. Setiap saat kami dihantui oleh penggusuran, pengusiran dan tindakan tidak manusiawi lainnya,” tutur M. Yasin berapi-api.

Pada kesempatan yang sama H. Fauzi, tokoh yang dituakan di PKL Nganjuk menyampaikan harapannya agar PKL di Nganjuk mendapatkan bimbingan yang semestinya dari pihak terkait agar lebih nyaman dan aman dalam berusaha.

“Ke depan kami butuh semacam orang tua angkat yang bisa memberikan bimbingan dan arahan agar PKL dapat menjalankan usahanya dengan baik, nyaman dan aman. PKL tidak lagi dipandang sebelah mata dan diposisikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan pembangunan ekonomi rakyat, “ harap H. Fauzi

Menanggapi hal itu, Cawabup Nganjuk yang juga aktivis Gusdurian ini mengaku berempati atas seluruh uneg-uneg yang disampaikan perwakilan PKL Nganjuk dan menyambut dengan terbuka untuk menjadi orang tua angkat PKL jika kelak terpilih menjadi pemimpin di Nganjuk.

“Saya berempati dengan nasib PKL, dan saya bersedia bersama-sama menumbuhkan perekonomian PKL jika Tuhan mentakdirkan menjadi pemimpin di Nganjuk. Bagi saya, PKL tidak hanya harus dilindungi dan diberikan kepastian usaha, tapi juga harus diberi peluang untuk akses perbankan dengan bunga rendah dan tidak mencekiknya,” tegas mantan Ketua Umum PMII Jatim

Lebih lanjut Gus Yakin menegaskan untuk percepatan usaha, PKL harus dibekali dengan ketrampilan melalui sejumlah pelatihan agar mereka memiliki kemampuan kompetitif di dunia usaha. (*)

Leave a Comment