PERHUMAS Madura Kembangkan Komumikasi Publik Humanis Mengikis Stigma Negatif 

Foto : Perhumas Madura saat melakukan pertemuan bersama.

BANGKALAN, Lingkarjatim – Perhumas Madura sebagai tempat berhimpun praktisi dan pemerhati humas di Madura bertekad untuk berkontribusi positif dalam membantu menciptakan komunikasi publik  humanis di Madura. Hingga kini, stigma negatif tentang Madura masih dominan sehingga perlu penangganan komprehensif termasuk optimalisasi peran humas dalam mengembangkan komunikasi publik humanis.

Hadir ditengah problematik seperti itu,  Badan Pengurus cabang (BPC) PERHUMAS MADURA  menyiapkan langkah strategis bidang komunikasi publik melalui aktivitas kegiatan kehumasan agar madura bisa semakin berbenah lebih baik. Salah satunya adalah melalui branding dan marketing places yakni madura, pintu gerbang madinah Indonesia dan kampanye #save katakan yang baik tentang madura. Upaya ini ditempuh perhumas madura untuk mengikis stigma negatif kawasan dan masyarakat madura.

Komunikasi publik merupakan langkah taktis menuju perubahan mindset dan juga persepsi publik.  Selain itu perhumas madura juga akan berperan ntuk mendorong keterbukaan informasi publik dan keswadayaan publik dibidang informasi publik.

Menurut Dewi Quraisyin ketua perhumas Madura, Madura ini kawasan yang khas dan memiliki tipikal masyarakat agamis  membutuhkan pendekatan yang khas juga.

“Perspektif humas berbasis nilai lokal sangat berguna untuk mendukung suksesnya tugas kehumasan dan komunikasi publik di madura,” katanya.

Dewi Quraisyin  menambahkan, kemajuan Madura sangat ditentukan oleh manusia madura sendiri. “Manusia yang peduli dengan kemajuan dan perkembangan madura, manusia yang mempunyai tindakan yang positif dan memberikan dampak berupa citra yang baik tentang madura,” tambahnya.

Surokim Abdus Salam wakil ketua perhumas menjelaskan, bahwa semangat masyarakat madinah yang pluralis dan welcome harus di hayati, dicontoh, diteladani, dan diaplikasikan jika ingin madura berkembang dan berkemajuan.

“Madura akan tumbuh menjadi daerah maju dan bermartabat jika semua pihak memahami spirit virtue madinah dalam gerak langkah pembangunannya sebagai kawasan yang terbuka, toleran, mengayomi, dan aman. Mengembangkan diri menjadi sahabat bagi sesama umat dan bertumpu pada adat, nilai norma dan tradisi masyarakatnya,” ujarnya.

Pelantikan secara resmi perhumas Madura akan berlangsung senin, 22 Mei 2017 di Universitas Trunojoyo Madura yang akan dihadiri para tokoh masyarakat, akademisi, praktisi humas, dan juga perhumas pusat dan cabang cabang perhumas di Jawa Timur. Dalam peresmian itu juga akan dilaunching buku Public relations dan Madura era baru serta batik perhumas madura sebagai simbol potensi lokal Madura. (Nir)

Leave a Comment