BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan dengan nomor urut 1 Farid Alfauzi-Sudarmawan terus bergerilya untuk merebut hati masyarakat, khususnya para kaum muda.
Hal itu terlihat saat pasangan dengan tag line ‘Bangkalan Berani Bangkit’ ini, menghadiri acara Simposium Pilkada Damai, yang di selenggarakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bangkalan di gedung Rato Ebuh, Kamis(29/3/2018).
Dalam kesempatan itu, Farid meminta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan pilkada damai dan berkualitas.
“Ini adalah sebuah pertaruhan untuk masa depan Kabupaten Bangkalan. Pilkada ini adalah momentum untuk memperbaiki ketertinggalan Bangkalan”, katanya.
Dalam kesempatan itu Pasangan Berani Bangkit ini juga bercerita bahwa telah hadir du kekediaman Nyai Hj Sofiah Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Bangkalan.
“Kami menghadiri serap aspirasi bersama ibu-ibu Berani Bangkit se kecamatan Socah. Sedikitnya 700 ibu-ibu yang hadir,” ujar Farid.
Farid juga meminta do’a restu dan dukungan kepada ibu-ibu Berani Bangkit untuk memperbaiki Bangkalan kedepan. Dia berjanji menghibahkan hidupnya untuk mengabdi di Bangkalan.
Farid Juga memaparkan 9 program unggulan yang akan dikerjakan. Mulai pembersihan birokrasi dari praktek-praktek yang koruptif, revolusi pelayanan kesehatan, perbaikan infrastruktur, hingga program percepatan peningakatan ekonomi.
“Kedepan saya nolkan fee proyek. Tidak ada lagi suap menyuap, pungli dan praktek illegal lainnya,” pungkasnya
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Berani Bangkit, Hasani zubair mengaku bahwa ibu-ibu Berani Bangkit menyimak dengan antusias saat dirinya memberikan pemaparan.
Hasani optimis pasangan calon yang diusungnya akan menang dengan signifikan di Kecamatan Socah.
Semangat dan antusias dari pada ibu-ibulah yang membuat Hasani mempunyai keyakinan tersebut.
“Kanda Farid dan Ayahanda Sudarmawan ini adalah pasangan ideal untuk perbaikan Bangkalan kedepan,” ucapnya.
Menurut Hasani, ini sudah hasil dari istikharah keluarga besarnya, yakni keluarga KH. Zubair Muntashar. (Atep/Lim)