BANGKALAN, Lingkarjatim.com– Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura kembali menjadi korban perampasan motor. Hal itu dialami oleh Ahmad Nur Adam Akbar, Mahasiswa asal Kediri yang rencananya mau ke Surabaya dan diancam oleh orang tak dikenal, Minggu (19/11/2017).
“Rencananya saya mau ke Surabaya sama teman saya, sampai di Jukong, tiba-tiba ada orang tidak dikenal di sebelah kanan saya serta mengancam pakai celurit,” ucapnya
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Jukong dengan jarak sekitar 2 KM dari kampus ke arah timur dan sudah mendekati pertigaan Suramadu. Sabtu (18/11/17) sekitar pukul 17.00. WIB.
Adam menceritakan bahwa pembegalan terjadi di waktu sore menjelang malam saat orang sedang melaksanakan sholat magrib, ia juga mengatakan bahwa sepeda motornya berjenis Honda Vario dengan nomor polisi AG 2877 BR berwarna hitam. “Kejadian magrib, tadi setelah kebegal banyak orang keluar” imbuhnya
Sudah berusaha menghindar, ternyata Adam tak mampu melawan jumlah pelaku yang lebih banyak Sebab pelaku mengendarai dua sepeda motor dan mengepung dirinya.
Akhirnya korban menyerah demi menyelamatkan nyawanya, menurutnya ia sudah mencoba menghindar melewati sawah, karena ada lubang akhirnya saya jatuh.
“disitulah saya terjatuh, pada saat mau melindungi sepeda motor, saya kembali diancam dengan celurit, akhirnya saya menyerah,” keluhnya.
Adam masih enggan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian, sebab dirinya masih mau menempuh jalur lain yang bisa cepat prosesnya “saya sengaja tidak melapor polisi dan berusaha mencari pakai jalur lain” ungkapnya (zan)