Banyak Sampah Menumpuk, Pemerintah Dianggap Tak Serius Kelola Sampah Pasar

Tumpukan pasar disalah satu pasar di Bangkalan

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Persoaalan sampah pasar di Kabupaten Bangkalan hingga saat ini belum sepenuhnya teratasi dan masih menjadi problem. Buktinya, banyak warga dan pengguna jalan yang sering mengeluhkan keberadaan sampah yang tertumpuk begitu saja di depan pasar.

Karenanya, banyak warga yang menilai Pemerintah tak serius dalam memberikan kebersihan dan kenyamanan bagi para pedagang dan masyarakat yang ingin berbelanja di pasar. Seperti halnya yang diungkapkan oleh Moh. Arkom salah satu warga Kecamatan Klampis.

Menurut dia, tidak hanya pedagang dan pembeli, para pengguna jalanpun sering mengelukan sampah yang tertumpul didepan pasar Klampis dengan bau yang menyengat.

“Kalau di Klampis itu bau sampahnya sangat tidak nyaman. Saya sangat menyayangkan sikap pemerintah yang lamban menangani hal itu. Padahal pasar itu tempat perekonomian masyarakat, tapi bagaimana kita mau bersaing kalau soal sampah saja tidak bisa diatasi,” ungkapnya, Sabtu (3/3/2018).

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disgad) Kabupaten Bangkalan Budi Utomo berdalih akan menambah kontainer sampah di pasar tradisional yang dirasa masih kurang, termasuk di Klampis.

“Kami sudah menganggarkan pengadaan kontainer sampah pasar tahun ini. Karena selama ini sampah pasar selalu membludak hingga menimbulkan bau yang kurang enak,” ujarnya.

Disdag kata Budi, menganggarkan pengadaan kontainer sampah pasar sebesar Rp 360 juta untuk delapan unit kontainer. Per unit dianggarkan sebesar Rp 45 juta. “Itu akan direalisasikan antara triwulan dua dan tiga, karena kami mengajukan itu pada 2017 lalu,” ucapnya.

Akan tetapi lanjut Budi, saat dilakukam pembelian harga per kontainer ternyata hanya Rp 27 juta, dan Rp 7 juta untuk ongkos pengiriman per unit. Dengan total biaya Rp 272 juta untuk delapan unit kontainer sampah pasar.

Menurut Budi, pada 2016 lalu, ada 17 kontainer sampah yang tersebar di sejumlah pasar tradisional di Bangkalan. Namun hanya 6 unit yang beroperasi dengan layak. Sementara 11 unit lainnya mengalami kerusakan.

“Saya berharap dengan adanya penambahan kontainer sampah nanti, tak ada lagi keluhan pedagang maupun pembeli terkait bahu sampah yang mengganggu kenyamana pasar,” pungkasnya. (Atep/Lim)

Leave a Comment