Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 9 Mar 2018 00:53 WIB ·

Terkabulnya Doa


Terkabulnya Doa Perbesar

Untuk memperoleh sepanjang hari yang ajaib, Anda dapat bersyukur mulai dari sejak Anda membuka mata saat bangun tidur di pagi hari. Segeralah Anda temukan hal yang bisa Anda syukuri misalnya air yang segar untuk mandi,dll. Hanya sedikit syukur di pagi hari namun Anda akan mengalami hari yang ajaib sepanjang hari. Alhamdulillah Ya Allah !

Lingkarjatim.com – Beberapa hal yang menyebabkan mudahnya doa dikabulkan;

Pertama; Makan yang Halal, Jauhi yang Haram

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Hai Saad (bin Abu Waqqash), makanlah makanan yang baik-baik, niscaya engkau menjadi orang yang doanya dikabulkan.

Rasulullah mengisahkan seseorang yang rambutnya acak-acakan dan berdebu lalu menengadahkan tangannya ke langit untuk berdoa, Ya Rabi, ya Rabi. Padahal, makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan keluarganya diberi makan dari sumber yang haram. Bagaimana doanya akan dikabulkan? [HR Muslim, At-Tirmidzi, dan Ahmad]

Semakin banyak masuk makanan haram termasuk dari hasil riba (bunga) semakin kecil doa kita diterima.

Rasulullah berkata, Wahai Saad, perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang terkabul doanya. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya.

Sesungguhnya seorang hamba melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak akan diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang dagingnya tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak membakarnya. (HR. Ath-Thabrani)

Kedua; Berprasangka Baik Pada Allah
Berdoa itu meminta segala sesuatu di hadapan Allah yang Maha Agung. Maka jangan pernah sesekali buruk sangka terhadap Allah Subhanahu Wataala. Berbaik sangkalah apabila berdoa kepadaNya, jangan ada keraguan terhadapNya.

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman: Aku akan mengikuti persangkaan hambaKu kepadaKu. dan Aku selalu menyertainya apabila ia berdoa kepadaKu. [HR. Bukhari dan Muslim]

Ketiga; Dengan Adab Yang Baik
Menghadap Allah harus dengan penuh harapan, perasaan rendah hati dan khusu. Mulakanlah memuji Allah atau shalawat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam.

Sesungguhnya Allah mempunyai malaikat yang mewakili-Nya bagi barangsiapa yang berdoa dengan berkata: Yaa arhamarraahimiin. Maka siapa saja yang menyebutnya 3 kali, maka menjawablah malaikat itu:

Sesungguhnya Allah arhamarraahimiin telah (berkenan) mengabulkan permohonanmu. Maka mintalah kepadaNya. [HR. Hakim]

Telah diterima dari Abu Musa Asy-ari bahwa ketika orang-orang mendoa dengan suara keras beliau bersabda; Hai manusia! berdoalah dengan suara perlahan, karena kamu tidaklah menyeru orang yang tuli ataupun berada di tempat yang jauh. yang kamu seru itu ialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat, dan tempat kamu memohon itu lebih dekat lagi kepada salah seorangmu dari leher kendaraannya! Hai Abdullah bin Qeis! Maukah kamu kutunjuki sebuah kalimat yang merupakan salah satu perbendaharaan surga? Yaitu: Laa haula walaa Quwwata illaabillaah.

Keempat; Keberadaan Doa Tidak Keluar Dari yang Disyariatkan
Sesungguhnya pada doa yang keluar dari yang disyariatkan itu ada pelanggaran atau padanya ada sesuatu yang lebih besar dari itu. Berdoa kepada selain Allah maka keberadaan pada doa itu mengandung kesyirikan seperti meminta pertolongan kepada selain Allah. Kelima, seorang yang berdoa harus mengikhlaskan (ditujukan) hanya kepada Allah azza wajalla di dalam doanya, mengikhlaskan niat karena Allah, mengikhlaskan aqidah (keyakinan) kepada Allah maka keberadaan orang yang berdoa harus mengikhlaskan doanya hanya kepada Allah.

Misalnya; Doa seorang Muslim untuk saudaranya (sesama muslim) dari tempat yang jauh (tanpa diketahuinya) akan dikabulkan. [HR. Muslim]
Kelima .Doa Para Pemimpin Yang Adil, Anak Yatim dan Orang Teraniaya
Di antara doa yang tidak akan ditolak Allah adalah; Orang yang berpuasa, pemimpin yang adil, dan orang yang teraniaya. [HR. Tirmidzi]

Keenam. Mengerti Kunci Waktu dan Tempat Dikabulkannya Doa
Ada saat-saat yang tepat dan suasana utama doa mudah dikabulkan. Seperti pada hari Arafah, pada bulan Ramadhan, pada hari Jumat, sepertiga terakhir dari malam hari (saat Shalat Tajahud), waktu sahur, ketika sedang sujud, ketika turun hujan deras, antara adzan dan iqamat, saat mulai pertempuran, ketika dalam ketakuatan atau sedang ber-iba hati, doa yang sakit, doa dalam perjalanan dan doa-doa di tempat khusus. Misalnya; di Hijir Ismail, antara Sofa dan Marwah,di belakang Maqam Ibrahim, di Raudah.
Imam Muslim meriwayatkan dari dari Jabir ia berkata; Saya mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya di waktu malam terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim mendapati saat itu, lalu ia memohon kebaikan kepada Allah azza wajalla baik kebaikan dunia maupun akhirat, kecuali Allah memperkenankannya. Demikian itu terjadi pada setiap malam.

Di antara tempat-tempat ustajab untuk berdoa, adalah: Di Multazam. Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah bersabda: Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Tidak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan dikabulkan. (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad Jilid V, hal. 347).

Rasulullah bersabda: Tempat antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga. (HR. Muslim).
Raudah adalah sebuah tempat yang merupakan bagian dari Masjid Nabawi. Tempat ini disebut dengan ar Raudhah. Ar Raudhah adalah ruang di antara mimbar dan makam Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam.
Maha suci Engkau ya Allah, dan segala Beberapa hal yang menyebabkan mudahnya doa dikabulkan;
Pertama; Makan yang Halal, Jauhi yang Haram
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Hai Saad (bin Abu Waqqash), makanlah makanan yang baik-baik, niscaya engkau menjadi orang yang doanya dikabulkan.
Rasulullah mengisahkan seseorang yang rambutnya acak-acakan dan berdebu lalu menengadahkan tangannya ke langit untuk berdoa, Ya Rabi, ya Rabi. Padahal, makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan keluarganya diberi makan dari sumber yang haram. Bagaimana doanya akan dikabulkan? [HR Muslim, At-Tirmidzi, dan Ahmad]
Semakin banyak masuk makanan haram termasuk dari hasil riba (bunga) semakin kecil doa kita diterima.
Rasulullah berkata, Wahai Saad, perbaikilah (murnikanlah) makananmu, niscaya kamu menjadi orang yang terkabul doanya. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya. Sesungguhnya seorang hamba melontarkan sesuap makanan yang haram ke dalam perutnya maka tidak akan diterima amal kebaikannya selama empat puluh hari. Siapapun yang dagingnya tumbuh dari yang haram maka api neraka lebih layak membakarnya. (HR. Ath-Thabrani)
Kedua; Berprasangka Baik Pada Allah
Berdoa itu meminta segala sesuatu di hadapan Allah yang Maha Agung. Maka jangan pernah sesekali buruk sangka terhadap Allah Subhanahu Wataala. Berbaik sangkalah apabila berdoa kepadaNya, jangan ada keraguan terhadapNya.
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman: Aku akan mengikuti persangkaan hambaKu kepadaKu. dan Aku selalu menyertainya apabila ia berdoa kepadaKu. [HR. Bukhari dan Muslim]
Ketiga; Dengan Adab Yang Baik
Menghadap Allah harus dengan penuh harapan, perasaan rendah hati dan khusu. Mulakanlah memuji Allah atau shalawat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam.
Sesungguhnya Allah mempunyai malaikat yang mewakili-Nya bagi barangsiapa yang berdoa dengan berkata: Yaa arhamarraahimiin. Maka siapa saja yang menyebutnya 3 kali, maka menjawablah malaikat itu: Sesungguhnya Allah arhamarraahimiin telah (berkenan) mengabulkan permohonanmu. Maka mintalah kepadaNya. [HR. Hakim]
Telah diterima dari Abu Musa Asy-ari bahwa ketika orang-orang mendoa dengan suara keras beliau bersabda; Hai manusia! berdoalah dengan suara perlahan, karena kamu tidaklah menyeru orang yang tuli ataupun berada di tempat yang jauh. yang kamu seru itu ialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat, dan tempat kamu memohon itu lebih dekat lagi kepada salah seorangmu dari leher kendaraannya! Hai Abdullah bin Qeis! Maukah kamu kutunjuki sebuah kalimat yang merupakan salah satu perbendaharaan surga? Yaitu: Laa haula walaa Quwwata illaabillaah.
Keempat; Keberadaan Doa Tidak Keluar Dari yang Disyariatkan
Sesungguhnya pada doa yang keluar dari yang disyariatkan itu ada pelanggaran atau padanya ada sesuatu yang lebih besar dari itu. Berdoa kepada selain Allah maka keberadaan pada doa itu mengandung kesyirikan seperti meminta pertolongan kepada selain Allah. Kelima, seorang yang berdoa harus mengikhlaskan (ditujukan) hanya kepada Allah azza wajalla di dalam doanya, mengikhlaskan niat karena Allah, mengikhlaskan aqidah (keyakinan) kepada Allah maka keberadaan orang yang berdoa harus mengikhlaskan doanya hanya kepada Allah.
Misalnya; Doa seorang Muslim untuk saudaranya (sesama muslim) dari tempat yang jauh (tanpa diketahuinya) akan dikabulkan. [HR. Muslim]
Kelima .Doa Para Pemimpin Yang Adil, Anak Yatim dan Orang Teraniaya
Di antara doa yang tidak akan ditolak Allah adalah; Orang yang berpuasa, pemimpin yang adil, dan orang yang teraniaya. [HR. Tirmidzi]
Keenam. Mengerti Kunci Waktu dan Tempat Dikabulkannya Doa
Ada saat-saat yang tepat dan suasana utama doa mudah dikabulkan. Seperti pada hari Arafah, pada bulan Ramadhan, pada hari Jumat, sepertiga terakhir dari malam hari (saat Shalat Tajahud), waktu sahur, ketika sedang sujud, ketika turun hujan deras, antara adzan dan iqamat, saat mulai pertempuran, ketika dalam ketakuatan atau sedang ber-iba hati, doa yang sakit, doa dalam perjalanan dan doa-doa di tempat khusus. Misalnya; di Hijir Ismail, antara Sofa dan Marwah,di belakang Maqam Ibrahim, di Raudah.
Imam Muslim meriwayatkan dari dari Jabir ia berkata; Saya mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya di waktu malam terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim mendapati saat itu, lalu ia memohon kebaikan kepada Allah azza wajalla baik kebaikan dunia maupun akhirat, kecuali Allah memperkenankannya. Demikian itu terjadi pada setiap malam.
Di antara tempat-tempat ustajab untuk berdoa, adalah: Di Multazam. Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah bersabda: Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Tidak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan dikabulkan. (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad Jilid V, hal. 347).
Rasulullah bersabda: Tempat antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga. (HR. Muslim).
Raudah adalah sebuah tempat yang merupakan bagian dari Masjid Nabawi. Tempat ini disebut dengan ar Raudhah. Ar Raudhah adalah ruang di antara mimbar dan makam Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam.

Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.

Salam Dahsyat Dan Luar Biasa !

( Spiritual Motivator DR. N. Faqih Syarif H, M.Si. Penulis Buku The Power of Spirituality Meraih Sukses Tanpa Batas. Pengurus Komnas Pendidikan Jawa Timur. www.faqihsyarif.net)puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.
Salam Dahsyat Dan Luar Biasa !
( Spiritual Motivator DR. N. Faqih Syarif H, M.Si. Penulis Buku The Power of Spirituality Meraih Sukses Tanpa Batas. Pengurus Komnas Pendidikan Jawa Timur. www.faqihsyarif.net)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Perbaikan Jalan Rusak Masih Terhambat Aset PT. KAI, Pj Bupati Bangkalan Lakukan Ini

23 April 2024 - 15:14 WIB

Memperingati Hari Bumi, PJ Bupati Bangkalan Ajak Masyarakat Buang Sampah Pada Tempatnya 

22 April 2024 - 15:22 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA