Merasa Ditipu Peter Odemwingi, MU FC akan menggugat ke FIFA dan Jalur Hukum

Peter Odemwingi

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Manajemen Madura United (MU) FC dikabarkan tengah berseteru dengan Peter Odemwingie, lantaran telah ditipu oleh striker dengan tubuh jangkung itu. Hal itu diungkapkan oleh Manager MU FC Haruna Soemitro.

Odemwingie dikabarkan telah menerima uang sebesar Rp 3 miliar dari MU FC. Itu merupakan uang muka atau down payment agar Striker 36 tahun itu tetap bertahan di MU FC sampai musim 2018. Odemwingie juga dikabarkan sudah meneken durasi kontrak tambahan selama satu tahun bersama tim berbaju loreng merah putih itu.

Namun Odemwingi membuat manejemen Laskar Sape Kerap kelimpungan. Sebab, sampai saat ini eks striker Stok City itu belum menunjukkan batang hidungnya. Menurut Haruna, Odemwingie memang memutuskan untuk tidak melanjutkan kontraknya bersama MU FC. Atas sikapnya, Odemwingi mendapat surat teguran

Bukan jawaban manis yang diterima MU FC, melainkan penolakan dari Omdewingi dengan meminta bantuan salah satu lembaga hukum di London agar somasi uang sisa dan juga surat terminasi dari MU FC.

“Kami kaget mendengar itu, jadi kami langsung bereaksi dengan somasi dan surat terminasi yang diminta Odemwingie kepada Madura United,” ungkap Haruna, Rabu (31/1/2018).

Manajemen Madura United sudah menerima surat dari striker asal negeria itu. Isinya sangat mengejutkan yaitu Odemwingi meminta pembayaran atas durasi kontrak yang masih dimilikinya selama satu musim.

Haruna memaparkan beberapa poin dari isi surat yang dilayangkan oleh Odemwingi, yang pertama kata dia, Odemwingie menyebut MU FC telah lalai untuk membayar sisa uang muka sebesar 65 ribu dollar atau sekitar Rp 870 juta. Akan tetapi, jika MU FC masih mau menggunakan jasa pemain asal Nigeria itu, maka harus membayar uang lagi sebesar 125 ribu dollar atau Rp 1,6 miliar.

”Opsi kedua bisa tidak membayar penalti itu jika Madura United harus mengeluarkan surat terminasi. Tetapi, Madura United tetap dibebankan uang sebesar 85 ribu dollar atau sekitar Rp 1,1 miliar,” paparnya.

“Madura United tidak bebas penalti kalau Odemwingie sudah mendapatkan klub sampai 25 Januari 2018. Tetapi setelah dua sampai tiga hari berikutnya, perjanjian Odemwingie mengirim surat lagi untuk dibatalkan kontraknya,” katanya.

Sikap yang ditunjukkan oleh Odemwingie dianggap tidak profesional. Sehingga Madura United per Rabu (31/1/2018) menunjuk dua konsultan hukum yang bernama Umar Husain agar mengurus urusan pidana. Sedangkan salah satu pengacara lain ditugasi untuk menggugat Odemwinge lewat jalur FIFA. (Atep/Lim)

Leave a Comment