KOPESS Kerahkan Peternak Lokal Awasi Seleksi Sapi Kontes Tahun 2018

MERIAH: Pagelaran kontes sapi di Situbondo

SITUBONDO, Lingkarjatim.com – Menjelang kontes ternak tahun 2018 di Kabupaten Situbondo, Komunitas Pencinta ternak Situbondo (KOPESS) menghimbau kepada para peternak lokal khususnya ternak sapi untuk membuka mata dan telinga terhadap proses seleksi yang dilakukan oleh tim seleksi (timsel).

Timsel dimaksud adalah tim yang bertugas untuk menyeleksi ternak (sapi khususnya) di tingkat kecamatan untuk dibawa pada acara kontes ternak tahun 2018 di wilayah timur tepatnya lapangan Desa Sumber Rejo Kecamatan Banyuputih.

“Saya berharap semua anggota komunitas pasang mata dan telinga mengikuti proses seleksi ini, jangan sampai nanti ada sapi luar Situbondo lolos dan masuk dalam kontes sapi tahun 2018 kecuali kelas tertentu yang panitia memang melibatkan peternak luar seperti kategori extrem atau kreman hasil IB,” ujar Ahmad Ghazali koordinator KOPESS, Rabu (20/6/2018).

Ghazali menambahkan bahwa kegiatan expo ternak ini menggunakan dana dari APBD dengan maksud Pemerintah Daerah melakukan pembinaan kepada peternak lokal Situbondo.

“Saya yakin pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati memasukkan kegiatan rutin tahunan ini dalam rangka pembinaan kepada peternak lokal agar kedepannya para peternak bisa mandiri,” imbuhnya.

Ia berharap teman-teman komunitas ikut membantu pemerintah terutama seleksi ternak (sapi) betul-betul ternak milik peternak Situbondo dan ternaknya ada di Situbondo.

Bahkan bapak dari dua anak ini meminta kepada dinas peternakan untuk membentuk tim guna memantau hasil seleksi yang dilakukan oleh tim di Kecamatan.

“Kalau dinas peternakan membentuk tim guna memastikan hasil seleksi yang dilakukan oleh timsel, apakah sapi yang diseleksi betul-betul milik peternak lokal dan berada di Situbondo, itu akan lebih baik menurut saya,” harapnya.

Sebagai catatan pada kontes ternak tahun 2017 di Besuki merupakan kontes termeriah se Jawa Timur, karenanya beberapa pihak berharap agar pelaksanaan kontes ternak kali ini lebih meriah dan fair dari tahun-tahun sebelumnya.

Ahmadi Asnan, peternak asal Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji yang selalu tampil dalam setiap ajang kontes ternak berharap agar pelaksanaan kontes lebih bagus, sarana kebutuhan peternak dilengkapi dan panitia betul-betul profesional dalam penilaian.

“Jangan sampai peternak datang ke arena kontes, sarananya tidak memadai dan panitia tidak profesional,” pintanya. (yad/lim)

Leave a Comment