SURABAYA, Lingkarjatim.com – Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Jatim, Zairuddin, mengecam pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tentang kebijakannya yang mengakui Yarussalem salah satu kota di Palestina sebagai Ibu kota Israil sehingga memicu kritikan dari dunia internasional.
Akibat dari keputusan itu ia menilai Presiden Amerika itu telah menunjukkan arogansinya dengan melanggar keputusan dari PBB.
“Yang dilakukan oleh Donal Trump telah menginjak nilai-nilai kemanusiaan, keislaman dan bahkan merampas kedaulatan dari Palestina,” katanya di Surabaya, Sabtu (09/12/20017)
Pria yang sering disapa Jay ini menambahkan, penjajahan dalam bentuk apapun harus dihapuskan. Dunia sudah melakukan deklarasi hak asasi manusia yang dalam pandagannya sudah selaras dengan maqashid syari’ah. Sehingga pengakuan secara sepihak yang dilakukan oleh Amerika terhadap Palestina merupakan pelanggaran kemanusiaan, merampas kedaulatan dan bahkan bertentangan dengan nilai nilai universal dalam islam.
Atas keputusan yang kontroversial itu Jay bersama kader PMII se Jawa Timur mengecam keras atas sikap Donald Trump. Pihaknya akan segera melakukan konsolidasi terhadap cabang PMII se Jawa Timur untuk menyikapi sikap masalah tersebut.
“Jika perlu, kami akan turun ke jalan. Melakukan blockade terhadap kedutaan Amerika. Hal ini sebagai bukti perlawanan dan sikap kami yang akan bersama-sama dengan rakyat Palestina.” Pungkasnya dengan berapi api” Tandasnya
Kecaman keras sebelumnya juga mengalir dari Presiden Turki Erdogan, ia menyatakan bahwa Yarussalem adalah batas kesabaran dari umat Islam. Bahkan jika dianggap perlu akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika. Sementara Presiden Joko Widodo memilih sikap akan terus berada bersama dengan rakyat Palestina, kemudian Presiden RI ini langsung memerintahkan Menteri Luar Negeri untuk langsung menemui Dubes Amerika atas sikap Indonesia. (Sul/Lim)